JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dr KH Asep Saifuddin Chalim minta Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tidak membalas kekejian hoax yang selama ini dilancarkan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Biarkan kekejian hoax itu nanti akan menampar muka mereka sendiri," kata Kiai Asep Saifuddin Chalim yang Ketua Dewan Penasehat Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) saat pidato pada Deklarasi Jokowi-Ma'ruf Amin se-Tapal Kuda yang digelar JKSN di Pondok Pesantren Nurul Qornain Jember, Kamis (22/11/2018).
BACA JUGA:
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
- Hari Kesiapsiagaan Bencana, Khofifah Ingatkan Pelbagai Hal saat Pancaroba
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
(Nyai Hj Fatimah (paling kiri) Sekretaris PC Muslimat NU Kota Surabaya, bersama Khofifah Indar Parawansa, dan Nyai Mahfudzoh Ali Ubaid putri KH Abdul Wahab Hasbullah, dalam acara Deklarasi Jokowi-Ma'ruf se-Tapal Kuda di Pondok Pesantren Nurul Qornain Jember, Jawa Timur, Kamis, 22 Nopember 2018. foto: bangsaonline.com)
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu menegaskan bahwa hoax jangan dilawan dengan hoax. "Kasihan bangsa. Bangsa ini harus diberi keteladanan," tegas Kiai Asep yang dikenal sebagai ulama miliarder dan dermawan itu.
Meski demikian bukan berarti hoax harus dibiarkan. “Harus diklarifikasi,” pinta Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. Ercik Thohir yang duduk di jajaran paling depan mengangguk-angguk.
Yang menarik, Kiai Asep kemudian melantunkan sebuah syair Arab yang artinya: Biarkanlah dia yang menyakitimu. Janganlah kau balas kekejian itu. Karena segera dia akan terbalaskan. Dan dia sendiri itu pelaku pembalasan.