Sekda Gresik, Bupati Harus Cermat Memilih di antara 5 Kandidat

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Panitia lelang Sekda Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik resmi menutup pendaftaran, Jumat (2/11) petang. Sejak pendaftaran dibuka pada 15 Oktober, sedikitnya sudah ada 5 pejabat eselon IIB memenuhi persyaratan mendaftar. Mereka adalah Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya, Kepala BPBD Tarso, Staf Ahli Bupati Sutadji Rudi, Kepala Dispol PP Abu Hasan, dan Kepala DLH Moh. Najikh.

Sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Gresik berharap, siapapun dari 5 calon sekda tersebut yang beruntung dipilih oleh Bupati Sambari Halim Radianto, bisa membawa kebaikan tata kelala birokrasi.

"Mengapa sekda harus bisa membawa tata kelola birokrasi? Karena sekda selain jabatan karir tertinggi, juga merupakan top leader (pimpinan tertinggi) di birokrasi," ujar salah satu pejabat eselon IIIA kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (2/11).

"Bupati harus sangat hati-hati dan selektif dalam memilih sekda di injury time masa jabatannya. Sebab, Bupati kurang 2 tahun lebih memasuki pensiun. Kalau dia salah pilih orang jadi sekda, dan sekda itu kelak kalau Bupati pensiun tak bisa mengamankan masa pensiunnya, baik dari persoalan hukum dan lainnya, maka bisa berbahaya," cetusnya.

"Saat ini kan sorotan penegak hukum, baik polisi, maupun kejaksaan, terlebih KPK, kepada kepala daerah luar biasa. Ya kalau bupati setelah pensiun aman, kalau tidak? Ini yang ngeri," ucapnya.

"Bisa jadi Bupati Sambari nanti setelah pensiun masang (menyiapkan) orang menjadi Bupati penerusnya. Ya kalau jadi bagus. Kalau tak jadi, bisa babak belur," sambungnya.

Sementara Pj Sekda Gresik, M. Nadlif menyatakan, setelah pendaftaran lelang sekda ditutup pada 15 Oktober, tahapan berikutnya adalah seleksi administrasi. Kemudian, tes narkoba pada 5-6 November, dalan dilanjutkan assessment center pada 7-8 November.

Selanjutnya, seleksi kompetensi manajerial/bidang pada 19 November. Dan, pengumuman hasil akhir 19 November dan tes kesehatan di RSUD Ibnu Sina pada 21 November. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News