Mantra Bikin Wanita Menari Telanjang Terjual Hampir Setengah Miliar Rupiah

WEST SUSSEX, BANGSAONLINE.com – Catatan mantra berusia 350 tahun untuk membikin perempuan rela menari telanjang, terjual dengan harga Rp 428 juta. Manuskrip dari abad 17 ini ditulis oleh seorang anggota 'Cunning Men of Essex', sebuah kelompok yang terkenal akan kekuatan sihir.

Teks setebal 476 halaman memandu bagaimana membuat perempuan jatuh cinta, dan akhirnya bersedia menari telanjang di depan Anda. Naskah mantra ini juga berisi ramuan obat. Penulisnya diperkirakan adalah dukun pedesaan.

Menurut naskah, adalah mungkin untuk 'membuat wanita menari telanjang' dengan mengucapkan kata-kata 'ala aymala' atau menuliskannya dengan cairan lilin panas. Dan dilakukan saat bulan purnama.

Mantra itu berbunyi: "Ketika ada bulan purnama untuk menulis di lilin segar, atau mengucapkan kata-kata 'ala aymala' dan wanita itu akan menari."

Sementara di halaman lain, tertulis, bagi orang yang ingin diet, perlu meracik kaldu adas dan meminumnya setiap hari selama sebulan.

Untuk membuat wanita jatuh cinta, naskah itu menyarankan untuk memasak kaldu tulang babi dan kemudian memakan bersama cewek yang diincar. "Tulis namanya di perkamen dan lemparkan ke dalam api di mana Anda memasak kaldu tulang babi dan berbagi dengan wanita itu."

Naskah itu diharapkan laku hanya ratusan pounsterling saja. Nyatanya, hingga laku ribuan pounsterling atau ratusan juta rupiah pada lelang Toovey's, West Sussex.

Charlie Howe, spesialis buku di Toovey's, mengatakan: "Naskah ini ditulis oleh seorang dukun penyihir folk Essex pada pertengahan abad ke-17 yang merupakan salah satu 'orang sakti dari Essex'.

"Ada resep, mantra, dan mantra untuk memecahkan masalah praktis orang-orang di daerah pedesaan dan juga teka-teki yang lebih menarik seperti bagaimana membuat seseorang jatuh cinta kepada Anda atau membuat seorang gadis menari telanjang."

"Para penyihir ini dihormati di komunitas pada saat itu. Orang-orang sakti di Inggris adalah praktisi sihir profesional atau semi-profesional yang aktif dari periode Abad Pertengahan hingga awal abad ke-20. Mereka menggunakan mantra, dan mantra untuk memerangi sihir jahat, memungkinkan mereka untuk mencari penjahat, orang hilang, atau barang curian. Mereka biasa meramal, penyembuhan, berburu harta karun dan membuat orang jatuh cinta.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News