KONI Bangkalan Minim Prestasi, Ini Penyebabnya

KONI Bangkalan Minim Prestasi, Ini Penyebabnya Hearing antara Komisi D dan KONI mebahas terpuruknya olah raga di Bangkalan. foto: FAUZI/ BANGSAONLINE

Hal ini diamini Ahmad Mustain selaku Ketua Cabor Renang. Ia mengungkapkan bahwa selama ini kegiatan olahraga hanya sebatas berpartisipasi agar tidak di-suspend. Ia mencontohkan alokasi dana di cabor renang yang hanya 21 juta per tahun. Menurutnya, dengan dana 'ala kadarnya' seperti itu, untuk operasional saja tidak cukup, apalagi untuk pengembangan cabor dan atlet. "Sedangkan pertandingan setiap bulan harus ikut," cetus Mustain.

"Wajar kalau cabor di prestasinya saat ini ada di klasemen paling bawah di Jawa Timur," sambungnya.

Sementara Ketua Komisi D, Nur Hasan, mengaku prihatin mendengar penjelasan Ketua KONI atas terpuruknya olah raga di . Ia meminta Pemkab lebih memberikan perhatian kepada bidang olah raga.

"Seperti minimnya anggaran, pembinaan olah raga, reward buat atlet serta sarana dan prasarana, tentu ke dapan ini harus menjadi perhatian serius untuk pemerintah ," ujarnya.

"Pemda harus memberikan anggaran yang mencukupi buat KONI serta memberikan kemudahan fasilitas sarana dan prasarana," kata Nur Hasan.

Ia berjanji DPRD akan memperjuangkan penambahan anggaran untuk KONI di 2019. "Akan kita dropping lebih dari Rp 1 miliar, walaupun itu masih jauh dibandingkan dengan kabupaten lain di Madura," pungkasnya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO