SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kiai miliarder yang dikenal dermawan, Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengaku akan segera mengumpulkan para kiai berpengaruh untuk mendukung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu punya argumentasi keagamaan yang kuat. Ia memberi contoh soal cara salat Jokowi. Menurut Kiai Asep, dari segi ritual salat Jokowi memenuhi standard fiqh Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja). Kiai Asep mengaku memperhatikan betul cara salat Jokowi saat umroh bersama menjelang pemilihan presiden pada 2014.
BACA JUGA:
- Kiai Asep Yakin Mubarok Menang dalam Pilkada Mojokerto 2024, Inilah Target Kemenangannya
- Projo Tuban Gaspol Dukung Paslon Riyadi Gus Wafi di Pilbup
- Kagumi Prestasi Amanatul Ummah, Kementerian Pendidikan Malaysia Studi Banding ke Pacet Mojokerto
- Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
“Saya menyaksikan sendiri saat Pak Jokowi salat di mathaf (tempat tawaf di Makkah-red). Saat itu yang jadi imam Kiai Hasyim Muzadi. Saya memperhatikan dari belakang, saat sujud jari-jari kaki Pak Jokowi menghadap kiblat. Begitu juga ketika duduk iftirosy dan duduk tawarruk sesuai tempat iftirosy dan tawarruk. Ini berarti saat di kampung Pak Jokowi ngaji Safinatus Shalah,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada bangsaonline.com, Rabu malam (29/8/2018).
Duduk iftirosy adalah duduk pada tasyahud awal dalam salat dengan menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut. Sedangkan duduk tawarruk adalah duduk pada tasyahud akhir dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai, bukan di atas kaki.
Kiai Asep mengaku memperhatikan cara salat Jokowi tidak hanya saat umroh bersama. Tapi juga ketika Jokowi berkunjung ke pesantren yang diasuhnya, yakni Amanatul Ummah di Siwalankerto Surabaya. Saat itu ia salat jejer dengan Jokowi di Mushola Amanatul Ummah. Ternyata salat Jokowi memang memenuhi standar fiqh Aswaja.
“Kualitas keislaman seseorang ditentukan oleh salatnya,” ungkap Kiai Asep yang kini punya 10 ribu santri itu.