Kabinet Arabika dan simPadu-PMI Unggulan 40 Top Inovasi Jatim

Kabinet Arabika dan simPadu-PMI Unggulan 40 Top Inovasi Jatim Pakde Karwo mempresentasikan inovasi simPADU-PMI kepada para panelis Sinovik 2018. foto: ist

Ditambahkan, pengembangan kopi arabika di Jatim selama ini meliputi area lahan seluas 16.691 ha dengan total produksi mencapai 6.829 ton/ tahun. Sementara, prospek dari kopi arabika Jatim sendiri memiliki potensi lahan sebesar 30.520 ha, yang tersebar di kawasan pengembangan ijen raung seluas 13.700 Ha, argopuro 3.200 ha, Bromo Tengger Semeru 10.120 ha, dan Wilis seluas 3.500 ha.

Sementara itu, terkait inovasi sim-Padu PMI, Pakde Karwo menjelaskan inovasi terutama berupa pendirian layanan satu atap, pembuatan layanan aplikasi informasi kerja, konsultasi dan pengaduan berbasis online, dan konsultansi pemberdayaan pekerja migran Indonesia Jatim. Inovasi ini antara lain mampu mengubah pengiriman para tenaga kerja Indonesia (TKI) Jatim dari sektor informal menuju sektor formal sehingga lebih memberikan perlindungan terhadap para TKI dan turunnya pekerja migran bermasalah di tempat kerja.

Dengan inovasi ini, lanjutnya, para pekerja formal terdata dan terakses melalui sistem di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jatim dan Kementerian terkait sehingga terhadap permasalahan-permasalahan yang ada bisa terdeteksi untuk diberikan bantuan penyelesaian. Sedangkan, untuk sektor informal yang sering terjadi permasalahan, pihaknya terus melakukan pembenahan sektor ini melalui peningkatan kualitas Balai Latihan Kerja.

Jatimnomics dan Jatimetik Ciri Khas Jatim

Terhadap presentasi Pakde Karwo, Panelis Prof. JB Kristiadi memberikan pujian atas paparannya, yang dinilainya sebagai solusi terhadap sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia. "Apa yang dikerjakan oleh Jatim bisa digunakan menjadi proyeksi nasional, terutama dalam memberikan nilai tambah, pendampingan hingga akses permodalan," jelasnya.

Sementara itu, panelis, Wawan Sobari mengilustrasikan paparan Gubernur Jatim tersebut tidak terlepas dari konsep Jatimnomics yang memberi perhatian pada sektor hulu - hilir yang tujuannya memberikan nilain tambah bagi petani, khususnya kopi, yang sangat memberikan manfaat bahi para petani.

Demikian pula, konsep Jatimetik, yang diilustrasikannya bahwa pekerja migran asal Jatim diberikan nilai-nilai etika dan moral yang menjadi ciri khas dari masyarakat Jatim selain kompetensi dan keahlian yang dimiliki. Dengan upaya tersebut , pihak mitra senang dengan kinerja TKI Jatim yang berkompeten dan relatif patuh kepada pimpinannya.

Turut mendampingi Gubernur Jatim dalam kesempatan ini, yaitu Kepala Dinas Perkebunan Prov. Jatim Ir Karyadi MM, Kadisnaker Prov. Jatim Setiajit, Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Benny Sampir Wanto, dan Plt. Kepala Biro Organisasi Setda. Prov. Jatim Budi Supriyanto. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO