Tolak Kenaikan Harga BBM secara Diam-diam, ​IMM Demo DPRD Kota Malang

Tolak Kenaikan Harga BBM secara Diam-diam, ​IMM Demo DPRD Kota Malang Sebanyak 40 mahsiswa campuran tergabung di IMM Malang Raya, saat berdemo di depan gedung DPRD Kota Malang, menyuarakan penolakan harga BBM 1 Juli 2018, Selasa (10/07). Foto : Iwan Irawan/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama mahasiswa lintas kampus lainnya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi diberlakukan per 1 Juli 2018 kemarin secara diam-diam. Penolakan ini diluapkan dalam bentuk aksi damai bertempat di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (10/7)

Dalam aksi itu, IMM menyuarakan empat tuntutan, di antaranya adanya nasionalisasi aset strategis yang ada di Indonesia, kedua mengalokasikan dana subsidi ke pengolahan dan pembangunan kilang minyak, ketiga membangun alat lifting minyak milik negara, dan meminta pemerintah (Kemen ESDM) mencabut pasal 4 ayat 3 Permen ESDM no 34 tahun 2018 tentang ketentuan .

Ode Rizki P, Korlap Aksi mengakui bahwa yang mengalami kenaikan harga hanya BBM nonsubsidi. "Tapi faktanya, BBM jenis premium sudah langka, sehingga secara tidak langsung masyarakat disuruh beli BBM nonsubsidi oleh pemerintah," tandasnya.

"Pemerintah menyiasati pencabutan BBM subsidi berdalih dialihkan kepada sektor produktif untuk meningkatkan infrastruktur. Bertujuan menghindari penolakan dari masyarakat secara langsung. Pemerintah tidak boleh takut kepada penguasa minyak dunia," serunya.

Karena itu, Ode RIzki berharap pemerintah tidak lepas tanggung jawab atas kenaikan BBM. "Masyarakat jangan lagi dijadikan sapi perahan untuk melunasi hutang negara akibat banyak dikorupsi oleh oknum mafia negara," pungkasnya. (iwa/thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO