Gubernur Dampingi Panglima TNI dan Kapolri Safari Ramadan di Polrestabes Surabaya

Gubernur Dampingi Panglima TNI dan Kapolri Safari Ramadan di Polrestabes Surabaya

“Jadi kami mohon kepada kepala daerah untuk mengumpulkan semua stakeholder terkait untuk berembug dan menemukan cara menangani ideologi ini. Dan juga kita kerahkan relawan-relawan dan para pasukan cyber untuk membendung tersebarnya info radikalisasi lewat dunia maya” imbuhnya.

Kapolri Tito juga mengimbau untuk diaktifkannya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Pertimbangannya, forum tersebut bisa masuk di semua lini. Selain itu, juga agar mengaktifkan kembali tiga pilar di tingkat terbawah (desa) untuk memperkuat deteksi dini. Tiga pilar tersebut adalah kepala desa yang mewakili unsur pemerintah, babinsa (TNI), dan bhabinkamtibmas (polisi).

“Ini momentum untuk membangun kembali kekuatan mulai dari tingkat terbawah. Jika dilakukan siskamling, maka RT, dan RW kuat dan waspada. Tentunya, kasus terorisme keluarga seperti Dita Oepriyanto tidak akan terjadi lagi. Semoga Surabaya, Jatim, dan Indonesia tetap aman dan kuat” pungkasnya.

*Panglima TNI Sampaikan Duka*

Dalam kesempatan sama, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan duka dan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam aksi terorisme di Jatim beberapa waktu lalu. Menurutnya, aksi tersebut adalah jalan yang salah untuk memperjuangkan keyakinan, karena merugikan dan menyakiti orang lain.

Agar aksi serupa tidak terulang, Panglima Hadi mengingatkan agar seluruh pihak tidak takut dan tidak lengah dalam melawan aksi terorisme. Diperlukan sinergi dan keterpaduan antara pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat agar paham radikal tidak tumbuh ditengah-tengah masyarakat.

Selain itu, diperlukan kepedulian dari orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dari pengaruh paham radikal yang disebarkan melalui media sosial. “Sudah banyak generasi muda yang terpengaruh radikalisme dari media sosial, kemudian mereka melakukan pertemuan-pertemuan tertutup” katanya.

“Mari kita bersatu padu, radikalisme bisa dicegah bila kita peduli pada lingkungan terdekat. Radikalisme juga bisa dicegah jika kita terus berusaha meningkatkan pengetahuan tentang agama dengan benar. Mari kita sebarkan pemahaman positif, merangkul seluruh komponen, dan mengambil tindakan preventif untuk mencegah radikalisme” pungkasnya. (ian/ana/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO