​ Hari Pertama di DPRD Surabaya: Dyah Katarina Menyendiri, Fraksi Berebut Ruangan

Sikap protes justru langsung ditunjukkan Fraksi Handap yang merupakan gabungan dari Partai Hanura, Nasdem dan PPP. Fraksi yang berjumlah 6 orang ini protes karena mendapatkan ruangan lebih sempati padahal jumlah anggota mereka lebih banyak jika dibandingkan fraksi lain. FP Handap mendapatkan ruanganyang sebelumnya ditempati Fraksi Partai Damai Sejahtera.

“Kami mendapatkan ruangan yang kecil padahal anggota kami lebih banyak. Ruangan ini jelas tidak representatif untuk kami,” tegas Vinsensius AW anggota fraksi Handap.

Anggota Partai Nasdem ini berdalih harusya begitu hari pertama semuanya sudah siap untuk dipakai kerja. Ironisnya, belum ada pengaturan, masing-masing fraksi sudah saling mengklaim ruang kerja masing-masing. “Saattransisi antara dewan lama dan baru, harusnya kan jauh hari persiapkan, sehingga kami gak rebut soal teknis seperti ini ,” katanya.

Menanggapi keluhan Fraksi Handap, dalamrapat pimpinan, diputuskan, Fraksi Handap menempati ruangan fraksi Partai Golkar, sementara F Golkar menempati bekas ruangfraksi PDS. Namun demikian, menurut Vinsensius sepertinya Fraksi Partai golkar belum bersedia untuk pindah ruangan, karena telah menempati raung tersebut sejak tahun 1997.

Sekretaris DPRD Surabaya, M Afgani menegaskan, persoalan penggunaan ruangan sudah disdelesaikan dalam rapat pimpinan. Pihaknya hanya membenahi beberapa fasilitas, sehingga nyaman digunakan. “Kita tinggal benahi aja dan bersihkan,” tutur mantan Camat Asemrowo,'' katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO