​Pakde Karwo Bagikan Resep Tingkatkan Investasi

​Pakde Karwo Bagikan Resep Tingkatkan Investasi

"Kawasan industri yang terintegrasi diharapkan dapat mendorong linkage Industri Kecil Menengah (IKM) dengan Industri Besar yang tentunya dapat mendorong transfer knowledge dan teknologi," ujarnya.

Di hadapan para peserta yang kebanyakan para pengusaha tersebut, Pakde Karwo juga memaparkan kondisi eksisting Jatim yang saat ini telah memiliki 7 kawasan industri seluas 4.819,5 Ha. Dengan area seluas itu, kawasan industri Jatim menjadi terluas nomor empat 4 di Indonesia. Kawasan industri ini memberikan kontribusi 21,08% terhadap industri pengolahan Nasional tahun 2016.

Kawasan industri eksisting Jatim antara lain PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (Surabaya) seluas 245 Ha, PT. Pasuruan Industrial Estate Rembang (Pasuruan) seluas 563 Ha, dan PT. Sidoarjo Industrial Estate Brebek (SIEB) seluas 87 Ha. Juga, ada PT. Ngoro Industrial Park (NIP) seluas 450 Ha dan PT. Maspion Industrial Estate (MIE) seluas 341,5 Ha,PT. Kawasan Industri Gresik (KIG) seluas 140 Ha, dan PT. Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) seluas 2.993 Ha.

Dengan komposisi di atas, papar Gubernur Jatim, jika dilakukan pengembangan lebih lanjut kawasan industrinya, maka kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB diyakininya akan semakin meningkat.

Upaya lain yang dilakukan dalam mengembangkan kawasan industri terintegrasi dengan memberikan stimulus melalui fasilitasi, memberikan insentif serta kemudahan bagi pertumbuhan Kawasan Industri di Provinsi Jatim, melakukan promosi kawasan Industri pada level Nasional maupun internasional sehingga dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Jatim.

" juga membuat Sistem Informasi Kawasan Industri (SIKI). SIKI merupakan database berbasis Information Technology (IT), sebagai media publikasi terkait promosi Kawasan Industri Jatim yang bertujuan untuk memudahkan investor dalam mencari lokasi pengembangan usaha yang strategis," ungkapnya.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan infrastruktur di Kawasan Industri, misalnya melalui Rapat Koodinasi Kawasan Industri yang mengundang stake holder terkait untuk membahas permasalahan dan strategi dalam pengembangan Kawasan Industri. Dan juga adanya Tim Fasilitasi Percepatan Pengembangan Kawasan Industri (TFP2KI) Jatim.

Selain Pakde Karwo, yang menjadi narasumber pada acara Investment Outlook in, yakni Kepala BKPM Thomas Lembong, Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman,Adhi S. Lukman, Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi F.Tirto Kusnadi, dan Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesomo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO