MALANG, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit swasta dan negeri se-Malang Raya hendaknya bercermin dan bisa mengadopsi RS Annisa Tangerang. Hal ini terkait bentuk pelayanannya, penataan, pengelolaan, manajemen dan lain sebagainya secara satu kesatuan, saling support dan saling melengkapi.
Hal ini dipaparkan dengan gamblang oleh dr Ediansyah MARS, Direktur RS Annisa, sewaktu jadi narasumber "Sosialisasi Manajemen Fasilitas Kesehatan Rujukan di era JKN - KIS", dalam rangka peningkatan produktivitas, kendali mutu, serta kendali biaya, Senin (11/09), di Hotel Savana Malang.
BACA JUGA:
- Layanan Kesehatan Belum Optimal, Wakil Ketua DPRD Malang Pertanyakan Operasional RSUD Ngantang
- Dugaan Malapraktik, RS Prasetya Husada Malang Klaim Penanganan Pasien Sudah Sesuai SOP
- Bupati Malang Tekankan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan Lebih Baik Lagi
- YJI Malang Raya dan RSSA Malang Bantu Penderita Penyakit Jantung Bawaan
“Kenapa JKN-KIS kita tampung sedemikian banyaknya, di 2019 nanti pemerintah mewajibkan penduduk Indonesia menjadi peserta BPJS, RS pun wajib kerjasama. Sehingga kita start lebih awal, toh nantinya kita melakukan hal yang sama. Terbukti, hanya dalam waktu 3 tahun terakhir ini RS Annisa sudah menjadi idaman banyak orang, profit pun lebih menjanjikan," tegas dr. Ediansyah.
Wawali Drs. H Sutiaji yang mendengarkan pengakuan dr. Ediansyah merasa kagum dan ingin RSUD di Malang bisa seperti RS Annisa. Namun saat ini RSUD Kota Malang masih belum bisa BLUD (badan layanan unit daerah).
“Kita tetap berupaya menuju hal positif, untuk rencana studi banding menyesuaikan anggaran yang ada. Kita secara anggaran bisa ya tentunya, namun masih proses ya untuk mengarah seperti RS Annisa. Apa yang kita dengarkan begitu memotivasi sekali bagi RS di daerah, khususnya RSUD Kota Malang," ucap Wawali Sutiaji. (iwa/thu/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
