Jemaah Umrah Asal Pasuruan yang Sempat Ditahan di Jeddah Mengaku Khilaf

Jemaah Umrah Asal Pasuruan yang Sempat Ditahan di Jeddah Mengaku Khilaf Ummi Widiyani berada di kediamannya.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ummi Widiyani dan Tri Ningsih dipulangkan dari Jakarta ke kediamannya masing-masing. Keduanya adalah jemaah umrah yang berbicara ‘ngawur’ dengan mengatakan kepada pramugari bahwa tas yang dibawanya berisi bom.

Setelah berurusan polisi di Jeddah, Ummi Widiyani mengakui dirinya khilaf. “Memang di Arab, harus menjaga betul soal perasaan orang, khawatir mereka tersinggung,” katanya kepada BANGSAONLINE, di rumahnya, kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan (24/2).

Ia menyeritakan, jika ada orang bercanda menyinggung perasaan orang lain, benar atau tidak bisa dikenakan sanksi hukuman. ”Makanya kita di sana itu harus menjaga beneran soal tindakan, pembicaraan, dan sebagainya,” papar dia.

Berlin, putri Ummi, sempat menyalahkan aturan pemerintah arab ketika dikabari ibunya tertahan di Jeddah. Berlin melaporkan kepada anggota DPR-RI yang menangani soal haji H Hasan Aminuddin. Bukanya, mendapat respon baik, malah Berlin dapat teguran dari Hasan.

“Lain kali jangan suka bercanda di negeri orang,” balas Hasan melalui WhatsApp kepada Berlin, ketika melaporkan persoalan ibunya. (afa/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO