Tanda Tangan di Jidad Anak SD, Foto Mendikbud Muhadjir Jadi Viral

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MAP kembali bikin heboh. Jika sebelumnya heboh karena gagasannya yang mau menerapkan full day school di sekolah-sekolah, kali ini terkait dengan tandatangannya. Ia menandatangani buku di jidat anak SD

Foto sewaktu Muhadjir tandataangan itu pun menyebar dan jadi viral di whatsapp grup dan media sosial. Apalagi ada potongan status dan foto dari facebook terkait Mendikbud Muhadjir Effendy sebagai bahasan. Begini bunyi statusnya:

Perkenalkan…..Ini Mendikbud Indonesia, Negara keempat terbesar di dunia. Namanya Pak Muhadjir.

Yang mana orangnya?

Yang MENJADIKAN DAHI ANAK TATAKAN BUAT MENULIS itu lho. Yang keempat dari kiri. Nah, itu Mendikbud Indonesia.

Di foto itu Muhadjir mengunjungi sebuah sekolah dasar di Malang pada 2 September lalu. Yang menjadi sorotan, dia memberi tanda tangan ke seorang anak dengan jidat atau dahi anak itu sebagai tatakan atau sandaran.

Muhadjir sendiri terlihat tersenyum, demikian juga dengan anak-anak yang lain. Bagaimana sebenarnya?

Kepala Sub-Hubungan Media, Birkom dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Jusman Sihombing yang ditemui di ruangannya, Jumat (9/9/2016) memberi terang soal peristiwa tersebut.

"Kejadiannya Minggu lalu tanggal 2 September 2016 di Malang saat kunjungan ke SD Sabilillah Malang sekaligus melihat penerapan full day school," jelas Jusman.

Memang benar seperti peristiwa yang terjadi di foto. Tapi si anak yang memang meminta.

"Betul, jadi pada saat itu mereka meminta tanda tangan menteri, kemudian pak menteri bilang 'oke, mau tandatangan dimana?', terus anak-anak bilang 'di sini saja (sambil menunjuk dahi-red) saya saja pak, supaya teringat terus dan menginspirasi'," lanjut Jusman.

"Suasana guyon waktu itu, jadi memang anak itu bilang 'tandatangan mriki mawon pak, Ben inget terus'," tambah Jusman.

Jusman mengaku Mendikbu Muhadjir sudah tahu mengenai foto tersebut.

"Pak menteri sudah tahu, tetapi beliau tidak perlu mengklarifikasi lagi atas kejadian itu. Beliau tidak terlalu memikirkan hal tersebut karena kondisi saat di lapangan memang sedang kondisi guyon dan tidak ada maksud menjadikan dahi sebagai tatakan menulis," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan koran lokal, ratusan siswa SD Islam Sabilillah Malang kegirangan saat mendapat kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Sejumlah siswa kelas 6 langsung mencari selembar kertas untuk meminta tanda tangan Muhadjir. ”Pak Menteri, Pak Menteri, minta tanda tangan,” ujar salah seorang siswa dengan polos. Dalam waktu singkat, beberapa siswa lain sudah mengerubungi Muhadjir sambil menodongkan kertas. Selanjutnya, dengan telaten, Muhadjir melayani permintaan anak-anak tersebut. Bahkan, dia menjadikan dahi salah seorang siswa sebagai alas saat membubuhkan tanda tangan di selembar kertas. Anak tersebut tertawa kegirangan. Tak sabar mendapat tanda-tangan dari Pak Menteri. Terlihat, beberapa guru hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tertawa melihat kelakuan anak didiknya.

Kunjungan Muhadjir ke SD Islam Sabilillah Malang bisa dibilang sebagai studi banding untuk wacana full day school yang dia gagas. ”Di sini adalah contoh sekolah full day yang berhasil. Pembentukan karakter dan kepribadian jadi ciri utama,” ujar Muhadjir usai berkeliling sekolah.

Menurut Muhadjir, pendidikan karakter sangat diperlukan. Seperti etika cara makan yang baik, kebersamaan, cara bersalaman, dan sebagainya. ”Pendidikan keluarga dan masyarakat bukan tidak penting. Tapi bagaimana fokus di pendidikan dasar,” paparnya.

Selain itu, Muhadjir menyesalkan sekolah yang memakai alasan fasilitas dalam rencana penerapan full day school. ”Fasilitas belum lengkap tidak boleh dipakai alasan. Tidak ada lapangan, anak-anak juga bisa bermain dengan baik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News