MALANG, BANGSAONLINE.com - Kerusakan jembatan Sambong Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, akibat letusan gunung Kelud 2013 lalu menjadikan masyarakat desa tersebut terisolir. Jembatan akses satu-satunya desa tersebut terputus akibat banjir lahar dari letusan gunung Kelud.
Dari tujuh dusun yang berada di Desa Pandansari, terdapat lima dusun yang terpisah oleh sungai Sambong. Antara lain Dusun Pahit, Munjung, Plangon, Sedawun dan Dusun Kutut. Masyarakat setempat selama ini hanya bisa melewati sungai kalau hendak keluar masuk dari tempat tinggalnya.
BACA JUGA:
- Perkuat Akses Menuju Kawasan Wisata di Malang Selatan, Gubernur Khofifah Resmikan Jembatan Pelangi
- Bupati Malang Resmikan Jembatan Gantung yang Berpotensi Jadi Tempat Wisata di Desa Druju
- Jembatan Muharto Ditutup, Omzet Pedagang Turun Drastis
- Soal Kondisi Jembatan Muharto, Pemkot Malang Tunggu Kajian Final dari UB
"Kalau sungainya sedang dangkal dan tidak ada banjir masyarakat bisa melewatinya. tetapi jika sungainya sedang banjir atau air sungai naik, tentu masyarakat tidak berani melewatinya," tutur Sitin selaku Kepala Desa Pandansari.
Setelah dua tahun terisolasi, masyarakat lima dusun tersebut saat ini dapat bernafas lega, sebab Pemkab Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencanangkan untuk membangun jembatan akses sepanjang 100 meter yang membelah aliran Sungai Sambong.
Pembangunan proyek yang dianggarkan Rp 7 miliar lebih menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ini dicanangkan oleh Bupati Malang, Rendra Kresna pada Rabu (18/5). Akibat letusan Gunung Kelud dua tahun lalu tersebut Desa Pandansari adalah yang paling parah kerusakannya saat erupsi Gunung Kelud. (thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
