Wali Kota Kediri kembali Serap Aspirasi Warga dalam Kopi Tahu

Wali Kota Kediri kembali Serap Aspirasi Warga dalam Kopi Tahu Wali Kota Kediri berdialog dengan warga Kelurahan Semampir dalam agenda Kopi Tahu. foto: hms

“PIP adalah program baru pemerintah pusat. Masih banyak kerancuan yang tidak sesuai dengan data di lapangan. Sehingga dibutuhkan perubahan,” terangnya.

Diskusi berlanjut dengan pertanyaan Abraham, warga RT 15. Dia menanyakan soal pengawasan provider di Kota Kediri. Karena di Kota Kediri, sangat banyak provider. Saking banyaknya, sampai-sampai ditemukan kabel berada di selokan. “Kami senang teknologi sudah masuk di Kelurahan Semampir. Namun pemasangan fiber optic apakah harus masuk ke selokan warga,” ungkapnya.

“Jika pemasangannya menyalahi aturan dan merusak lingkungan, potong saja. Kita harus melakukan sustainable development. Jadi jangan sampai apa yang sudah kita bangun justru merusak lingkungan,” jelas wali kota berusia 36 tahun ini.

Dalam kesempatan itu, Mas Abu juga memaparkan wacana relokasi eks lokalisasi Semampir. Pemkot berancana mengubah eks lokalisasi semampir menjadi ruang terbuka hijau. "Dengan ruang terbuka hijau, anak-anak kita kelak bisa bermain di sana," ujarnya.

Di akhir acara, Mas Abu menyampaikan bahwa warga Semampir sangat antusias untuk berdiskusi bahkan hingga ada diskusi tambahan. “Tentu ini akan membantu pemerintah dalam mengurai permasalahan yang ada, dan mencari solusi. Jadi tidak hanya pemerintah saja yang berdiskusi namun warga juga ikut,” ujarnya.

Mas Abu berharap, Kelurahan Semampir bisa lebih baik lagi. Saat ini, Kelurahan Semampir toleransi antar warganya sudah berjalain baik. “Saya lihat sudah banyak program pemerintah yang berjalan di Kelurahan Semampir. Harapan saya program pemerintah bisa diterima masyarakat,” harapnya. (adv/hms/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO