Mensos: Konten Pornografi Penyebab Tingginya Kasus Kekerasan Seksual

Mensos: Konten Pornografi Penyebab Tingginya Kasus Kekerasan Seksual Mensos Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri peringatan Satu Abad Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas di GOR Said Chasbulloh Jombang, Jawa Timur, Minggu (15/5). foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

Untuk itu, Khofifah juga mengajak orang tua untuk lebih memaksimalkan pengawasan terhadap pergaulan anak. ”Makanya peran orangtua juga perlu untuk memberikan perlindungan, pendidikan, dan pembinaan,” tandas Ketua PP Muslimat NU ini.

Sementara terkait Peraturan Pemerintah Perubahan (Perpu) tentang hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak, Khofifah mengatakan drafnya sudah di Kemenkumham.

”Legal draftingnya ada di sana (Kemenkumham), Biasanya akan ada harmonisasi masing-masing menteri untuk memberikan pandangan atas legal drafting yang sudah dibuat tersebut,” tuturnya.

Adapun dalam konten Perppu tersebut di antara isinya hukuman terhadap pelaku kekerasan seksual. ”Ada dari hulu ke hilir. Maksudnya, hilirnya pemberatan hukuman, yakni hukuman tambahan. Hulunya mendekatkan layanan pengaduan kepada masyarakat,” pungkas Khofifah. (jbg1/dio/rev)

Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum KH Hasib Wahab (kiri) menyerahkan lukisan kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (dua kanan) saat peringatan satu abad madrasah, 191 tahun pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, Minggu (15/5). Dalam kesempatan itu menyerahkan santunan untuk anak yatim Ponpes Bahrul Ulum sebesar Rp 60 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO