Tak Dapat Izin, Laga FC Surabaya Vs Persik Kediri di GOR Merdeka Jombang Batal

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pertandingan di grup 6 Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang sedianya akan mempertemukan tim Laga FC Surabaya dengan Persik Kediri di GOR Merdeka Jombang, Minggu (1/5) sore, dibatalkan karena tak mendapat izin dari polisi. Akibat pembatalan ini, ribuan supporter yang terlanjur datang ke Jombang merasa kecewa.

"Jelas kami kecewa atas dibatalkannya pertandingan ini. Karena sehari sebelumnya kami sudah membeli tiket. Apalagi supoter yang datang ini sekitar 2 ribu orang," ujar Munir, salah satu suporter asal Kediri, Minggu (1/5).

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas dari Polres Jombang siaga di lokasi. Pasalnya, begitu mengetahui pertandingan batal, ada sejumlah supoter Laga FC yang nekat
membakar kaus. Sedangkan supoter Persik Kediri lebih memilih memukul-mukul jidor sembari meneriakkan nyanyian.

Namun demikian, hingga situasi stadion sepi, kejadian yang mengarah ke anarkistis tidak terjadi. "Karena pertandingan batal, maka kami berharap uang tiket dikembalikan," ujar Hari, supoter asal Kediri lainnya.

Ali Mustofa, panpel ISC B grup 6, menggaransi bahwa tiket yang sudah dibeli para suporter tersebut akan dikembalikan. Pihaknya mengaku sudah melakukan kordinasi dengan simpul-simpul supoter. 

"Kita bertanggungjawab atas kejadian ini. Soal tiket akan kita kembalikan besok," pungkasnya.

Seperti diberitakan, sedianya sore tadi digelar pertandingan antara Laga FC Surabaya melawan Persik Kediri. Namun tiba-tiba pagi tadi, Polres Jombang melayangkan surat ke panpel yang intinya tidak mengeluarkan ijin pertandingan tersebut.

Bukan hanya itu, sebanyak lima pertandingan di grup 6 yang mengambil homebase di Stadion Merdeka juga tidak diberi ijin. Lima pertandingan itu di antaranya; Minggu (8/5), pertandingan antara Laga FC melawan Persatu Tuban. 

Kemudian Sabtu (21/5), Laga FC melawan PSBK Blitar. Setelah itu, Sabtu (16/6), Laga FC Vs Persepam Madura, serta Sabtu (6/8) Laga FC Vs Persepam Madura. (ony/dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News