BANGSAONLINE.com - PBNU meluncurkan program Satu Juta Keluarga NU Peduli Bencana, sebuah inisiatif nasional yang mengajak keluarga NU berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk membantu korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Kami ingin menggerakkan warga Nahdlatul Ulama secara lebih luas dalam skala nasional. Pertama-tama karena kita memang membutuhkan mobilisasi sumber daya yang lebih besar, mengingat skala bencana yang sedemikian berat,” kata Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, Selasa (9/12/2025).
Sejak awal, ia menegaskan bahwa NU telah memobilisasi kekuatan untuk membantu penanganan dampak bencana di 3 provinsi melalui koordinasi intensif sejak hari-hari pertama.
“Koordinasi pertama diikuti oleh tiga pengurus wilayah, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, serta 34 pengurus cabang NU se-Sumatra,” ucapnya.
PBNU memiliki modal kuat berupa lebih dari satu juta keluarga yang terdaftar dalam Gerakan Keluarga Maslahat NU sejak 2022.
Data tersebut menjadi basis awal mobilisasi nasional. Selain itu, NU memiliki jaringan luas dengan 38 PWNU, 548 PCNU, dan 61.000 ranting di seluruh Indonesia yang terhubung dalam sistem koordinasi pusat.
NU juga akan menggerakkan sekolah di bawah naungan Ma’arif untuk melakukan penggalangan dana. Bantuan dapat disalurkan melalui platform ini agar masyarakat bisa berkontribusi langsung.
“Dengan konstruksi organisasi yang ada sekarang, kesulitan kita jauh lebih sedikit dibanding masa lalu untuk menjangkau basis hingga tingkat ranting. Mudah-mudahan gerakan ini bisa kita eksekusi dengan melibatkan partisipasi luas dari warga NU di seluruh Indonesia,” kata Gus Yahya.
Menurut laporan terbaru dari LAZISNU dan Banom PBNU, kontribusi NU dalam penanggulangan bencana sudah berjalan baik. Namun, melihat skala kerusakan dan jumlah korban, PBNU menilai diperlukan mobilisasi sumber daya yang jauh lebih besar. (rom)





