perwakilan PT Smelting menyerahkan paket Hygien Kits kepada korban erupsi Gunung Semeru. Foto: ist.
Selain kebutuhan logistik, para pengungsi juga membutuhkan layanan kesehatan, sanitasi yang memadai, serta dukungan psikososial pascabencana.
Fuad menegaskan bahwa PT Smelting akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap memberikan dukungan lanjutan bila diperlukan.
"Kami memiliki komitmen untuk turut berperan dalam pemulihan pascabencana. Sinergi antara perusahaan, relawan, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar warga dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas normal," tambahnya.
Sementara itu, Ahmad Maliki, salah satu warga Pronojiwo yang mengungsi bersama keluarganya, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian PT Smelting.
"Kami sangat terbantu dengan adanya paket kebersihan ini. Kondisi di pengungsian kadang serba terbatas, jadi bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami dan keluarga," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Koordinator Pos Penyintas Bencana Erupsi Gunung Semeru, Hansony Firman Jaki, menyampaikan apresiasi kepada PT Smelting.
"Hingga Sabtu pengungsi yang terdata di Pos Pengungsian SMP 2 Pronojiwo terdapat 238 jiwa, terdiri dari lansia, anak-anak, dan lainnya. Terima kasih kepada PT Smelting atas bantuan yang diberikan, semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah, serta memberi dampak langsung bagi para penyintas. Situasi ini masih panjang dan kita belum mengetahui sampai kapan mereka harus tinggal di sini. Sekali lagi terima kasih, semoga semuanya sehat," ungkapnya.
Bantuan dari PT Smelting ini diharapkan dapat mendorong dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama membantu warga terdampak erupsi Semeru, sehingga proses penanganan darurat dan pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif. (hud/van)
