Pantauan CCTV ETLE
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Operasi Zebra Semeru 2025 memasuki hari keempat.
Mayoritas pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur masih didominasi pengendara motor yang tidak memakai helm berdasarkan pantauan CCTV Polda Jatim pada 17–19 November 2025.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menjelaskan bahwa operasi ini menitikberatkan pengawasan pada pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan.
Fokusnya meliputi pelanggaran marka jalan, penggunaan ponsel saat berkendara, hingga pengemudi mobil yang mengabaikan sabuk keselamatan.
“Dari pantauan CCTV (Closed-Circuit Television). Terpantau jumlah pelanggar didominasi pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Selain itu juga terpantau pengendara dengan melanggar traffic light dan juga melanggar marka,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Septa Firmansyah, Kamis (20/11/2025).
Selama empat hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, tercatat 7.691 pelanggaran tidak memakai helm. Pelanggaran lalu lintas lainnya meliputi 2.792 kasus menerobos lampu merah serta 1.795 kasus pelanggaran marka jalan.
Lebih jauh, Septa menjelaskan upaya pencegahan agar pelanggaran tidak terus terjadi. Ia menegaskan, setiap pelanggaran berpotensi memicu kecelakaan sehingga membutuhkan pengawasan berkelanjutan.
Ditlantas Polda Jatim juga telah mengaktifkan MQR (Mahameru Quick Response) untuk memantau lokasi rawan kecelakaan, titik kemacetan (trouble spot), dan daerah rawan laka (black spot).
“Selain itu kita juga akan memperbanyak menempatkan anggota lalu lintas di jalan dengan cara menempatkan di persimpangan-persimpangan dan juga berpatroli. Sehingga kita memperbanyak gelaran anggota di lapangan guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran walaupun masih ada masyarakat yang melanggar. Meski tidak terpantau CCTV kita akan lakukan teguran dengan cara simpati,” pungkasnya. (rus/van)













