JLU yang kini telah dibuka kembali.
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Setelah sempat ditutup akibat protes warga, Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan akhirnya kembali dapat dilintasi kendaraan.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali resmi memulai uji coba operasional jalan tersebut sejak Kamis (6/11/2025) pagi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Jatim–Bali, Arvian Zanuardi, mengatakan uji coba ini akan berlangsung selama satu bulan.
Selama periode tersebut, kendaraan bermotor diperbolehkan melintas di jalur sepanjang 7,15 kilometer itu.
"Memang ini menjadi harapan masyarakat. Kemarin sempat dibuka dan ditutup kembali karena masih ada fasilitas keselamatan yang perlu dilengkapi," ujar Arvian kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).
JLU Lamongan kini telah dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di lima persimpangan. Jalur ini membentang dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan.
Keberadaannya diharapkan dapat mengurai kemacetan di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Panglima Sudirman yang selama ini menjadi titik kepadatan lalu lintas.
Menurut Arvian, masa uji coba ini juga akan menjadi bahan evaluasi sebelum pembukaan resmi dilakukan. Pihaknya akan melakukan evaluasi pada pertengahan dan akhir masa uji coba.
"Jika memang masih perlu perbaikan, uji coba operasional bisa kami perpanjang sampai semuanya benar-benar siap untuk dibuka permanen," jelasnya.
Sebelumnya, JLU Lamongan diresmikan pada 17 Agustus 2025. Namun kurang dari sebulan kemudian, yakni 14 September 2025, jalur itu kembali ditutup setelah puluhan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, memprotes minimnya fasilitas keselamatan jalan seperti penerangan dan rambu lalu lintas. Aksi tersebut dipicu beberapa kecelakaan yang terjadi di jalur baru tersebut.
Kini, setelah dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas keselamatan, BBPJN memastikan uji coba JLU dapat kembali dilalui kendaraan dengan lebih aman. (van)
