
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - RSUD dr Abdoer Rahem terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun ini, rumah sakit milik Pemkab Situbondo ini fokus memperkuat fasilitas alat kesehatan (alkes) spesialistik dan layanan farmasi.
Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Roekmy Prabarini Ario, menjelaskan bahwa anggaran DBHCHT tahun ini secara khusus dialokasikan untuk pengadaan alat medis penting, bahan habis pakai, serta kebutuhan obat-obatan.
“Anggaran DBHCHT 2025 kami arahkan untuk pengadaan alat kesehatan, bahan habis pakai, serta pengadaan obat-obatan atau farmasi,” ucapnya, Selasa (14/10/2025).
Prioritas Alkes untuk Penyakit Degeneratif
Penguatan fasilitas menjadi prioritas utama, terutama untuk menunjang layanan medis spesialistik. Beberapa alat yang akan diadakan meliputi peralatan jantung, alat scan, perangkat urologi, dan ortopedi.
“Tahun ini kami menambah alat untuk jantung, alat scan, alat urologi, serta alat untuk ortopedi. Semua diarahkan untuk menunjang pelayanan medis spesialistik,” kata Roekmy.
Pengadaan ini dinilai mendesak mengingat tingginya jumlah pasien penyakit degeneratif seperti jantung dan gangguan tulang. Dengan peralatan baru, RSUD optimis dapat mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit luar daerah.
“Dengan peralatan baru, kami berharap masyarakat Situbondo tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya atau Jember untuk pemeriksaan lanjutan,” ucap Roekmy.
Peningkatan SDM dan Layanan Farmasi
Seiring pengadaan alat kesehatan canggih, pihaknya juga menyiapkan pelatihan dan bimbingan teknis bagi tenaga medis agar mampu mengoperasikan alat secara optimal.
“Alat canggih tentu perlu SDM yang kompeten. Karena itu, kami juga menyiapkan pelatihan dan bimbingan teknis bagi dokter dan perawat agar bisa mengoperasikan alat dengan optimal,” tuturnya.
Sebagian dana DBHCHT juga dialokasikan untuk peningkatan layanan farmasi dan penyediaan bahan habis pakai di ruang pelayanan, guna menjamin ketersediaan obat dan alat medis setiap saat.
Komitmen Akuntabilitas dan Visi RSUD
Roekmy menegaskan, penggunaan DBHCHT dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.
“Kami pastikan seluruh penggunaan DBHCHT dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Dengan peningkatan fasilitas dan layanan ini, RSUD dr Abdoer Rahem menargetkan peningkatan kepuasan pasien dan efisiensi layanan, serta memiliki visi menjadi rumah sakit rujukan regional.
“Kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan regional dengan pelayanan cepat, ramah, dan modern,” katanya.
Pemkab Situbondo menyambut baik langkah ini, menilai peningkatan layanan kesehatan sejalan dengan semangat pemerintah pusat dalam mengarahkan dana cukai untuk kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, RSUD dr Abdoer Rahem berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas pelayanan demi manfaat nyata bagi peningkatan kesehatan warga Situbondo. (adv/sbi/mar)