LAZIA Resmi Dapat SK, Siap Maksimalkan Potensi Zakat

LAZIA Resmi Dapat SK, Siap Maksimalkan Potensi Zakat Penyerahan Surat Keputusan LAZIA diberikan oleh Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Waryono Abdul Ghofur saat acara Maulid Nabi Muhammad saw., di Ponpes Cendekia Amanah, Kota Depok. (Ist)

KOTA DEPOK, BANGSAONLINE.com - Lembaga Amil Zakat Investa Amanah (LAZIA) secara resmi mendapat pengesahan dari negara. Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan oleh Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Waryono Abdul Ghofur bersamaan dengan acara Maulid Nabi Muhammad saw., di Ponpes Cendekia Amanah, asuhan KH. Cholil Nafis, Sabtu (6/9/2025).

KH. Cholil Nafis, selaku pembina LAZIA, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas penyerahan SK tersebut. Ia meminta pengurus LAZIA agar meningkatkan kinerja pengelolaan zakat infak dan sedekah agar semakin memberikan kemanfaatan bagi umat.

KH. Cholil juga mengingatkan agar dalam menjalankan tugas pengelolaan zakat, selalu merujuk ketentuan syar'i dan regulasi di bawah arahan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang dipimpin oleh Idy Muzayyad.

Menanggapi hal tersebut, Idy Muzayyad menyampaikan bahwa zakat merupakan masalah yang harus diurus secar serius, karena memiliki dimensi teologis sekaligus sosiologis.

“Zakat perlu diseriusi, karena berkaitan dengan salah satu rukun Islam. Dan kalau dioptimalkan, zakat bisa menjadi instrumen dalam pemerataan kesejahteraan, pemberdayaan ekonomi, sampai pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Ditambahkan Idy, LAZ sebagai operator pengelolaan zakat dari unsur masyarakat perlu bahu membahu dengan Baznas sebagai operator pengelolaan zakat dari negara dalam mengumpulkan, menyalurkan, dan mendayagunakan zakat.

“Potensi zakat, infak, dan sedekah di Indonesia sekitar Rp327 triliun, sementara yang terkelola baru sekitar Rp41 triliun. Artinya, butuh kerja keras dan cerdas dari Baznas dan LAZ, termasuk LAZIA untuk mencapai angka potensial tersebut. Tujuannya agar pengelolaan zakat yang semakin maksimal, bisa semakin membawa kemaslahatan dan keberkahan buat umat dan masyarakat Indonesia,” pungkas Idy.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Launching LAZIA oleh Ketua Umun MUI yang juga Wakil Rais ‘Aam PBNU, KH. Anwar Iskandar; didampingi sejumlah tokoh di antaranya Direktur Eksekutif KNEKS (Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari'ah), KH. Salahuddin Al-Ayyubi; dan Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Asrorun Niam Sholeh. (msn)