Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya, Choiril Mukhlis.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tunjangan profesi bagi guru ASN jenjang pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Pasuruan belum juga cair sejak tahun lalu sampai saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya, Choiril Mukhlis.
"Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor: 0911.0519/TP/PLPP.3.2/CO/TD/2025, tunjangan guru ASN itu belum cair," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (4/9/2025).
Menurut dia, kondisi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan guru hingga beredar kekhawatiran bahwa tunjangan tersebut terancam tidak dibayarkan.
Ia berharap agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini demi mencegah kegaduhan di lingkungan guru ASN.
"Mosok di Pasuruan harus seperti daerah lain yang tidak kondusif, ayolah saling pengertian," katanya sembari mengingatkan potensi aksi demonstrasi besar-besaran jika masalah ini tidak segera ditangani.
Muchlis juga menyoroti situasi Jawa Timur yang masih belum sepenuhnya kondusif, serta trauma nasional akibat demonstrasi beberapa waktu lalu yang berujung anarkis.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Maria Ulfa menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan proses rekonsiliasi data antara data lama dan data terbaru.
"Rekonsiliasi menyelaraskan dari data yang ada dengan kondisi terbaru," tuturnya saat dikonfirmasi.
Maria menambahkan, staf Dispendikbud Kabupaten Pasuruan telah dipanggil oleh Kementerian untuk mengikuti proses rekonsiliasi, dan saat ini masih dalam tahap pembaruan data.
"Makanya kami diminta cek ricek kembali atas data tersebut. Sesuai existing terbaru. Mohon waktu," pungkasnya. (afa/par/mar)
