Dampingi Mentan di Lumajang, Plt Gubernur Jatim Dukung Terwujudnya Swasembada Gula

Dampingi Mentan di Lumajang, Plt Gubernur Jatim Dukung Terwujudnya Swasembada Gula Plt Gubernur Jatim saat mendampingi Menteri Pertanian dalam kunjungan kerja ke kebun tebu dan Pabrik Gula Djatiroto, Lumajang.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Plt Gubernur Jatim, Emil Dardak, menegaskan komitmen penuh Pemprov Jatim dalam mendukung program nasional swasembada gula.

Penegasan ini disampaikannya saat mendampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerja ke kebun tebu dan Pabrik Gula Djatiroto, Lumajang, Selasa (10/6/2025).

Dalam sambutannya, Emil mengatakan bahwa Jawa Timur saat ini menyumbang 55% dari total produksi gula nasional dengan luas tanam mencapai 49% dari total nasional.

"Arahan Ibu Gubernur adalah mendorong seluruh program nasional swasembada. Kemarin padi sudah kita kawal, jagung juga sama dan sekarang gula akan terus kita kawal. Kami terus mendorong peningkatan produktivitas tebu, efisiensi pabrik gula, dan penguatan kelembagaan petani," ucapnya.

Dalam mendorong percepatan swasembada gula, Jawa Timur telah meluncurkan program KUR khusus (KURsus) petani tebu dengan suku bunga tetap 6 persen. 

Program tersebut ditujukan untuk memfasilitasi peremajaan kebun (> 25 tahun) dan adopsi varietas unggul yang berpotensi menaikkan rendemen gula per ton tebu dari rata-rata 7% menjadi 8–9%.

"KUR khusus dengan SGN itu 6%. Bagaimana sekarang, jangan 6% tapi seperti alsintan bisa 3%. Ini PR kita, karena ini bisa jadi investasi," kata Emil.

Ia juga menyinggung terkait disparitas antara pengelolaan kebun rakyat dan kebun milik PTPN. Dari pengamatannya di lapangan, perawatan kebun PTPN lebih bagus dibandingkan dengan milik rakyat sehingga berpengaruh pada jumlah hasil panen.

"Ini juga PR kita. Karena 90% kebun tebu itu milik rakyat. Disparitas ini harus kita hilangkan. Sinergi antara pemerintah, petani, BUMN, dan swasta menjadi kunci utama," ujarnya.

Di akhir, Emil berterima kasih atas kehadiran langsung Menteri Pertanian di lapangan dan berharap agar koordinasi teknis bisa terus berjalan secara berkala. Ia juga memastikan, seluruh jajaran Pemprov dan kabupaten/kota siap untuk bekerja cepat dan tepat demi mengawal setiap tahapan menuju swasembada gula.

"Kami siap melaksanakan semua arahan Bapak Menteri. Insyaallah, Jawa Timur siap menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Indonesia swasemdaba gula," pungkasnya

Sementara itu Menteri Pertanian mengapresiasi gerak cepat Jatim dalam mendukung program swasembada pangan khususnya gula.

Menurut dia, Jatim tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga motor penggerak kemandirian sektor gula nasional melalui peningkatan produksi, perluasan areal tebu, dan sinergi dengan petani serta industri gula.

"Kita tentu terus berkolaborasi dengan Pemprov Jatim. Dan perlu dicatat, Jatim adalah lumbung pangan nasional, nomor satu Jawa Timur. Jadi harus dijaga ini Jawa Timur," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian meresmikan sejumlah agenda strategis yang meliputi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perdana melalui platform digital Etera, Pengukuhan Agripreneur Tebu, serta Launching Tebu Varietas Baru dan Mobil Manis.

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan penekanan tombol sirine, disaksikan oleh Plt Gubernur Emil, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dirut Holding PTPN III, Dirut PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), serta Bupati Lumajang. (dev/mar)