Longsor di Mojokerto, Warga Diimbau Relokasi

Longsor di Mojokerto, Warga Diimbau Relokasi Forkopimcam Dlanggu saat mengimbau warga untuk relokasi akibat longsor.

Sementara itu, Juru Sungai BBWS OP Kediri, Nanda Ade Prastyo, menyebut dampak longsoran sudah parah dan akan kembali ditinjau terkait bagaimana penanganan ke depannya. Hal tersebut terungkap usai melakukan survei.

Kemungkinan besar, kata Nanda, penanganan menggunakan bronjong terasering agar tidak sampai lebih parah lagi. Dengan luasan terdampak panjang 400 meter secara keseluruhan dan kedalaman mencapai 30 meter.

"Kondisi memang parah, karena longsor itu dan menggerus rumah warga. Harapanya usai peninjauan bisa Seger ditangani, agar tidak ada korban," ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Dlanggu, Iptu MK Umam, memastikan pihaknya tidak tinggal diam dengan rutin setiap hari melakukan patroli untuk mengecek kondisi 8 rumah terdampak longsor tebing di Sungai Raharjo Tirto.

"Menjadi atensi langsung Bapak Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto, bahwa kami akan melakukan pengecekkan setiap harinya baik patroli rutin maupun komunikasi dengan Forkopimcam, dengan tujuan agar tidak ada korban jiwa karena kondisi sudah rawan," paparnya. 

"Kami berharap apabila cuaca mendung segera mengungsi ke tempat yang aman baik ke tetangga atau ke keluarga masing-masing dulu, serta Pak Kades juga sudah mempersiapkan lokasi di balai dusun sambil menunggu upaya penanganan dari BBWS," imbuhnya. (ana/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO