​Persaingan Ketat, Sejumlah Caleg Incumbent Terancam Gagal Dapatkan Kursi DPRD Gresik

​Persaingan Ketat, Sejumlah Caleg Incumbent Terancam Gagal Dapatkan Kursi DPRD Gresik Suasana penghitungan suara hasil pemilu 2024 di TPS 08 Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Para calon legislatif (caleg) di Kabupaten Gresik, baik incumbent maupun pendatang baru, bersaing ketat di pemilu 2024 untuk berebut 50 kursi periode 2024-2029.

Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com, sejumlah caleg incumbent terancam gagal mendapatkan kursi .

Caleg incumbent yang terancam tumbang antara lain yang bertarung di dapil Gresik 1 (Kecamatan Gresik dan Kebomas), dan dapil Gresik 9 (Kecamatan Manyar dan Bungah).

"Melihat raihan suara dari masing-masing caleg di dapil Gresik 1 sementara kemungkinan ada caleg incumbent yang gagal duduk di periode 2024-2024. Sebab, raihan suaranya kalah dengan pendatang baru. Saya tak perlu sebutkan namanya saat ini," ucap salah satu caleg dari dapil Gresik 1 kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (15/2/2024).

Diketahui ada sejumlah caleg incumbent yang maju melalui dapil Gresik 1 pada pileg 2024. Yakni Syaikhu Busiri dari PKB, Ahmad Nurhamim dari Golkar, Mega Bagus Saputra dari PDIP, Lilik Hidayati dari PPP, dan Mubin dari PAN.

Kondisi serupa juga terjadi di dapil Gresik 9. "Setelah kami mencocokkan data yang masuk sementara dari masing-masing TPS, dimungkinkan ada caleg incumbent yang gagal di dapil 9," ungkap salah satu caleg dari dapil Gresik 9.

Adapun caleg incumbent yang maju dari dapil Gresik 9 adalah Syahrul Munir, Solihudin, dan Hudaifah, ketiganya dari PKB. Kemudian, Noto Utomo dari PDIP, Lusi Kustianah dari Golkar, Khoirul Huda dari PPP, dan Mahmud dari Nasdem.

Sementara itu, Noto Utomo, caleg incumbent dari PDIP, optimis tetap bisa melenggang ke parlemen.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO