Honor Rp1,1 Juta, KPPS Bekerja sejak Pagi Hingga Pukul 03.00 Dini Hari

Honor Rp1,1 Juta, KPPS Bekerja sejak Pagi Hingga Pukul 03.00 Dini Hari Para petugas KPPS di salah satu TPS Kedung Sroko Pacar Kembang, Tambak Sari, Surabaya, bekerja sejak pagi hingga sekira pukul 2 pagi. Foto diambil pukul 11 malam. Foto: BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Petugas paling sibuk secara teknis saat pemilihan umum (pemilu) adalah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Mereka bekerja sejak pukul 6 pagi hingga penghitungan suara selesai.

Pukul berapa penghitungan suara selesai? Tak tentu.

Pantauan BANGSAONLINE di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya berbeda-beda. Di TPS 08 kawasan Kedung Sroko, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, hingga pukul 11 malam belum selesai. Mereka baru merampungkan tugas mereka sekira pukul 01.00 hingga 02.00 dini hari.

“Suara pilpres belum dihitung. Habis ini baru dihitung,” kata Aulia Rahman, petugas KPPS di TPS Kedung Sroko sembari menulis angka penghitungan suara caleg di kertas plano, kepada BANGSAONLINE pada pukul 11.00 malam, Rabu (14/2/2024).

Rahman bekerja sejak pagi sekira pukul 06.00 WIB. Tapi hingga pukul 23.00 WIB malam tugasnya menghitung suara belum selesai. Di KPPS tempat Rahman bertugas, sekira pukul 02.00 WIB dini hari baru rampung.

Itu pun masih belum tremasuk memberesi peralatan seperti maja, kursi, tempat pencoblosan, dan sebagainya.

Begitu juga di TPS lainnya. Di antaranya TPS 20, tak jauh dari TPS tempat Aulia Rahman bertugas. Pantauan BANGSAONLINE pukul 23.00 WIB hingga 00.00 WIB para petugas KPPS masih sibuk bertugas.

Di beberapa tempat seperti di Tangerang Banten bahkan petugas KPPS bertugas hingga pukul 03.00 dini hari. Inilah yang dialami Yasmin (28), petugas KPP di TPS 47, Kelurahan Larangan Selatan Kota Tangerang.

Yasmin dan tujuh anggota KPPS lainnya bekerja dari pukul 06.00 pagi di hari pencoblosan. Ternyata – seperti dilansir detikhelat, baru selesai pukul 03.00 pagi keesokan. Yasmin mengaku sempat pulang karena kelelahan. Ia istirahat sekitar 30 menit. Setelah itu kembali bertugas. Sampai pukul 03.00 pagi.

Tak aneh, jika banyak yang dilarikan ke rumah sakit (RS) karena kesehatannya drop. Bahkan banyak juga yang meninggal dunia seperti di Tengerang.

Lalu berapa honor mereka? Para petugas KPPS itu mendapat honor Rp1.100.000 atau Rp1,1 juta. Itu untuk para anggota. Sedang Ketua KPPS mendapat honor Rp1.200.000 atau Rp1,2 juta.

Pada pemilu 2019, honor anggota KPPS hanya Rp500.000.

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO