Buka Puasa Masuk Warisan Budaya Takbenda, Simak Penjelasan UNESCO

Buka Puasa Masuk Warisan Budaya Takbenda, Simak Penjelasan UNESCO Buka Puasa Masuk Warisan Budaya Takbenda, Simak Penjelasan UNESCO. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - merupakan badan kebudayaan memasukkan buka sebagai warisan budaya takbenda. Azerbaijan, Iran, Turkiye, dan Uzbekistan sebelumnya telah sepakat mengajukan buka masuk ke daftar tersebut.

"Buka (juga disebut Iftar atau Eftari) diperingati umat Islam saat matahari terbenam di bulan Ramadhan, setelah selesainya semua rangkaian ibadah keagamaan," ungkap .

Baca Juga: Tiket Indonesia Lawan Jepang Mulai Dijual 2 November 2024, Ini Ketentuannya

Buka setelah waktu azan maghrib dikaitkan dengan pertemuan yang memperkuat ikatan pertemanan dan keluarga, serta mempromosikan amal, solidaritas, pertukaran sosial, dan lainnya.

Pengakuan buka sebagai warisan budaya takbenda dilakukan oleh Komite Antarpemerintah sebagai langkah Perlindangan Warisan Budaya Takbenda yang bertemu di Botswana.

Beberapa negara Muslim melakukan buka dengan makan kurma serta teh. Namun, variasi masakan dan kue kering juga biasa disantap tergantung budaya negaranya.

Baca Juga: Mengenal Generasi Stroberi

mengatakan, "Praktik berbuka biasanya diwariskan dalam keluarga, dan anak-anak serta remaja sering kali dipercaya untuk menyiapkan komponen makanan tradsional,".

(ans) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO