Menurutnya, saat ini kebanyakan siswa memilih membeli makanan dari luar. Selain lebih murah, juga bebas pilih menu. Sedangkan, pihak sekolah menggandeng penyedia Tata Catering asal Tunggul Wulung Pandaan untuk makanan dan minuman siswa-siswi.
"Ada pembayaran Rp2,5 juta untuk makan dan laundry. Laundry disetop, alasannya pakaian siswa sering hilang tapi bayar tetap jalan," ungkapnya.
Para guru pun mengancam akan melakukan aksi mogok mengajar. Termasuk para siswa juga berniat tak masuk sekolah jika Imron Rosadi masih dipertahankan sebagai kepala sekolah.
"Jika kasek tidak meletakkan jabatan sekarang, saya beserta guru lain akan mogok ngajar dan siswa tak mau masuk sekolah," ancamnya.
Sekadar diketahui, pada 2023 jumlah siswa SMAN 1 Taruna Madani di Bangil mencapai 1.296. Rata-rata 36 siswa per kelas. Termasuk pelajar reguler yang dulunya anak didik SMAN 1 Bangil
Selama aksi demo, satpam SMAN 1 Taruna Madani melarang wartawan melakukan liputan. "Sementara kepala sekolah tidak mau ditemui, kepala sedang pusing," kata satpam.
Sementara Kepala SMAN 1 Taruna Madani, Imron Rosadi, belum menjawab saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com via WhatsApp terkait demo tersebut. (ard/par/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News