Gubernur Khofifah Buka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Daerah SMA se-Jatim

Gubernur Khofifah Buka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Daerah SMA se-Jatim

Di akhir, gubernur perempuan pertama Jawa Timur berharap para guru selain mendidik anak-anak untuk cakap berbahasa daerah, juga dapat membuat mereka memahami nilai-nilai sosial budaya dan akar budaya serta kearifan masing-masing daerah.

"Dari peningkatan kompetensi ini mari kita didik anak-anak untuk bercakap bahasa daerah dan memahami akar budaya daerahnya. Terlebih, tiap daerah di Jawa Timur memiliki budaya masing-masing. Madura beda, Banyuwangi beda, Mataraman beda, Arek beda dan pantura beda juga," imbuhnya.

"Mari kita pahami semua produk budayanya. Terutama tata krama dan unggah ungguh yang menjadi bagian penting sebagai representasi budaya Jawa Timur," pungkas Khofifah.

Sementara itu, Aries Agung Paewai selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan, selain untuk untuk mengembangkan kompetensi guru yang lebih profesional, acara ini bertujuan agar para guru bisa menguasai bahasa daerah serta mengajarkan nilai, perilaku dan sikap.

"Jika setiap guru bisa menguasai bahasa daerah. Saya yakin, para siswa bisa menjaga nilai sikap, attitude dan bisa mengembangkan bahasa daerah," ujarnya.

Peran guru daerah di sekolah, lanjutnya menjadi pendorong budaya lokal dan daerah sesuai dengan metode yang diharapkan. Ke depan, guru bahasa daerah harus memiliki kreatifitas di dalam menyampaikan metode pembelajaran.

"Guru bahasa daerah harus kreatif, terutama dalam proses pembelajarannya. Kita berharap siswa-siswa kita bisa mengamalkan budaya sosio kultural yang saat ini mulai tergerus budaya asing," tutupnya. (dev/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO