Tafsir Al-Hijr 47: Wanita Surga Rajin Merawat Ranjang

Tafsir Al-Hijr 47: Wanita Surga Rajin Merawat Ranjang Ilustrasi

Kata ini dekat sekali dengan kata "suruur" (pakai huruf waw setelah ra'), bentuk mashdar yang artinya senang. Sehingga ada korelasi makna antara Surur (ranjang) dan Suruur (senang). Di ranjang itulah kesenangan dan kepuasan puncak ditumpahkan.

Sisi lain berarti, bahwa ranjang surga itu didesain secara otomatis bisa membuat penggunanya menjadi bergairah dan lebih memacu hasrat biologis, sehingga servis seksual makin sempurna. Mulanya biasa saja, tapi begitu berada di ranjang tersebut, spontan hasrat seksual meledak-ledak. Ada dua pelajaran untuk urusan ranjang ini:

Pertama, inspirasi bagi para perancang desain ranjang, para bisnis furnitur dan mebel hendaknya menciptakan ranjang yang indah begitu rupa dan mampu membangkitkan timbulnya hasrat biologis. Kedua, pelajaran bagi para istri, harusnya rajin dan kreatif dalam merawat ranjang sendiri, bersih, nyaman dan menggairahkan nafsu suami. Itulah ibadah berpahala. Keharmonisan rumah tangga menjadi lebih sejuk karena hubungan biologis antara suami dan istri tergairahkan berkat ranjang yang bersih dan indah.

Bisa dibayangkan bila keadaan ranjang amburadul, kumuh dan dekil, maka hati sumpek dan perasaan tidak nyaman. Ranjang kumuh dan menyebalkan berpotensi memberi peluang kepada suami mencari "ranjang" lain yang lebih bersih dan menggairahkan.

Biasanya, wanita yang tidak rajin merawat ranjang sendiri kurang peduli terhadap kebutuhan suaminya. Mudah-mudahan kita dan keluarga menjadi keluarga surga, diawali mulai sekarang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO