Rapat Bahas Kebakaran Pasar Gondanglegi Tak Hasilkan Titik Temu

Rapat Bahas Kebakaran Pasar Gondanglegi Tak Hasilkan Titik Temu Rapat antara dewan, pedagang Pasar Gondanglegi, dan OPD terkait.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan pedagang Kecamatan Beji mendatangi gedung , Kamis (6/4) kemarin. Mereka didampingi sejumlah pegiat LSM menyampaikan sejumlah persoalan, salah satunya terkait dengan status pasar yang tak kunjung ada kejelasan.

Pertemuan yang digelar di lantai II gedung DPRD itu juga menghadirkan Kepala Disperindag Diana Lukita, Sekretaris BKPPD Alamsyah, Perwakilan BPBD Dimas, Polres Pasuruan, serta Polsek Beji.

Namun setelah pertemuan selama dua jam, tidak ada titik temu yang dihasilkan. Kendalanya, beberapa OPD yang diundang dalam rapat tersebut hanya diwakili staf.

Imbas tidak hadirnya dua pimpinan OPD, para pedagang dan aktivis kecewa. Mereka menganggap Pemkab Pasuruan setengah hati memperjuangan nasib para pedagang.

"Kalau pasar daerah di luar Beji ada kebakaran, pemkab langsung bergerak cepat dan melakukan revitalisasi. Kenapa di kok beda?" tanya koordinator aksi, Ayik Suhaya, saat rapat.

Senada, Kuasa Hukum Paguyuban Pedagang , Suryono Pane, menilai tak ada keseriusan dari Pemkab Pasuruan dalam menangani pasca kebakaran.

"Fakta ini bisa dibuktikan dengan tak hadirnya dua kepala OPD, termasuk sekda. Kami menilai warga Beji dianak-tirikan oleh Pemkab Pasuruan. Ini urusan kemanusian dan yang terdampak kebakaran adalah pedagang pasar yang notabenenya adalah warga Pasuruan," cetusnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Rusdi Sutejo, yang memimpin jalannya audiensi memberikan kesimpulan agar dilakukan penjadwalan ulang rapat audiensi. Sebab, jawaban yang disampaikan OPD dalam pertemuan itu masih bersifat normatif.

"Padahal yang dibutuhkan para pedagang adalah soal kelangsungan  mereka bisa berjualan atau tidak jelang lebaran. Saya minta staf pendamping komisi segera membuat risalah rapat untuk dijadwalkan rapat kembali dengan mengundang semua OPD terkait," tukasnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO