Panitia Kongres Pergunu Dilarang Buat Proposal Bantuan, ini Tiga Alasan Kiai Asep

Panitia Kongres Pergunu Dilarang Buat Proposal Bantuan, ini Tiga Alasan Kiai Asep Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. saat memberikan taushiah di acara pelantikan PC Pergunu Demak Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) malam. Tampak Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun, M.Si. (duduk di bawah) hadir. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

KUDUS, BANGSAONLINE.com – Secara tegas Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., melarang panitia Kongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) membuat proposal bantuan kepada siapa pun, termasuk kepada pemerintah.

“Saya takut pembuat proposal itu tak amanah dan tak bisa mempertanggungjawabkan,” kata Kiai Asep Saifudddin Chalim saat menjadi pembicara dalam Acara Halal Bihalal Pergunu Kudus dan Bedah Buku di Sekretariat Pondok Tahfidz Yanba’ul Quran Kudus Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) sore.

Dalam acara itu hadir KH Ulil Albab Arwani, pengasuh Pondok Tahfidz Yanba’ul Quran Kudus daan Muhammad Faujin, Ketua PW Pergunu Jawa Tengah serta pejabat dari Pemkab Kudus.

“Yang kedua, saya takut tidak barokah karena uangnya tidak jelas dari mana,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pergunu.

Pernyataan itu ditegaskan kembali oleh Kiai Asep saat memberikan taushiah pada acara Pelantikan PC Pergunu Demak pada malam harinya. Di Jawa Tengah, Kiai Asep memang menghadiri dua acara pada Sabtu (21/5/2022) itu.

Pelantikan Ketua dan Pengurus Cabang Pergunu Demak digelar di Kantor PCNU di Jalan Sultan Fatah 611, Kauman, Bintoro, Demak. Mereka dilantik Ketua PW Pergunu Jateng Muhammad Faujin.

Hadir Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun, M.Si., Ketua PCNU Demak KH Muhammad Aminuddin dan Ketua PW Pergunu Jateng Muhammad Faujin, M.Pd.I.

Saat mengakhiri pidatonya, Kiai Asep mengajak semua yang hadir untuk berdoa agar Kongres Pergunu berlajan lancar dan sukses.

(Prof Dr , MA, saat menyampaikan taushiah di Sekretariat Pondok Tahfidz Yanba’ul Quran Kudus Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) sore. Foto: MMA/bangsaonline.com)

Usai pidato di dua acara itu, Kiai Asep bahkan menegaskan alasan lain kenapa menolak sumbangan untuk Kongres Pergunu. “Orang yang memberi bantuan cenderung merendahkan orang yang dibantu,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com.

Karena itu, Kiai Asep secara tegas melarang semua panitia Kongres Pergunu membuat proposal bantuan. Kiai Asep ingin Pergunu mandiri dan memberi contoh kepada semua organisasi Islam lainnya, termasuk PBNU, PWNU dan PCNU.

Lalu dari mana dana Kongres yang akan melibatkan ribuan orang itu? “Saya biayai sendiri, uang pribadi,” tegas Kiai Asep yang dikenal luas sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Putra pendiri NU, KH Abdul Chalim, itu kemudian mememberikan informasi tentang biaya perkembangan Kongres Pergunu yang akan di gelar di beberapa tempat itu.

“Saya dapat informasi dari Pak Dhofir yang mengurusi tiket pesawat. Bahwa sekarang dana untuk tiket sudah menghabiskan Rp 2 miliar. Itu baru tiket keberangkatan. Tiket kepulangannya juga sekitar Rp 2 miliar. Berarti PP Rp 4 miliar,” tutur Kiai Asep.

Kiai Asep menjelaskan bahwa Kongres Pergunu diperkirakan menghabiskan dana Rp 6 miliar. “Mungkin habis sekitar Rp 6 miliar,” kata Kiai Asep.

(Ketua PW Pegunu Jateng Muhammad Faujin saat melantik PC Pergunu Demak di Kantor PCNU Demak Jawa Tengah. Foto: MMA/bangsaonline.com)

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Pergunu bakal menggelar Kongres ke-3 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, 27-28 Mei 2022.

Kongres ini bakal berlangsung meriah. Karena akan dihadiri ribuan peserta, yaitu Pengurus Wilayah (PW) dari 34 Provinsi dan Pengurus Cabang (PC) dari 514 Kabupaten dan kota. Apalagi panitia mengundang sejumlah tokoh nasional, mulai dari PBNU, menteri, gubernur, bupati, hingga penceramah kondang dijadwalkan hadir. Antara lain penceramah milenial Gus Miftah Maulana dari Pondok Ora Ajo Yogyakarta.

Bahkan Kongres ke-3 Pergunu ini juga banyak menggelar hiburan untuk menyemarakkan organisasi pahlawan tanpa tanda jasa itu.

“Tapi semua mengandung pesan religi. Untuk syiar nahdliyah,” kata Ketua Umum Pergunu, Prof Dr , MA, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (18/5/2022) malam.

Kiai Asep memberi contoh orkes dangdut Monata pimpinan Cak Sodik yang akan menghibur masyarakat. Cak Sodik akan menyanyikan lagu-lagu religi.

Selain hiburan, Kongres Pergunu juga disemarakkan bazar dan peluncuran buku berjudul Prof Dr , M.A., Kiai Miliarder Tapi Dermawan. Buku setebal 400 halaman lebih itu merupakan Catatan Jurnalistik M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.

Selama tiga tahun Mas’ud Adnan menulis kiprah Kiai Asep, terutama dalam acara Pergunu di berbagai penjuru Indonesia. Bahkan luar negeri.

Kongres juga bakal menghadirkan Siti Hanriyanti, pelantun salawat dari Jawa Barat. Juga grup salawat Azzahir pimpinan Habib Zainal Abidin, menantu Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan Jawa Tengah. (MMA)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO