SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menunaikan zakat dan disalurkan melalui Baznas Jatim. Pembayaran zakat dilakukan secara kolektif dengan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/4/2022).
Era digital pembayaran zakat kini tidak harus tunai atau cash, tetapi bisa melalui transfer, bahkan memakai barcode. Sehingga lebih mudah, dan praktis.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
"Hari ini kita melakukan di Gedung Negara Grahadi. Sesungguhnya di 2019 melakukan hal yang sama di Gedung Bhinaloka memang tidak sekomprehensif sekarang," kata Khofifah.
Ia berharap, umat Islam yang ada di jajaran ASN Pemprov Jatim, dan tentu kabupaten kota, BUMD bisa menunaikan zakatnya di Baznas masing masing kabupaten/kota, untuk bisa di tasarufkan bagi masyarakat sesuai dengan 8 golongan. Baznas pusat maupun Jatim kini tengah mengembangkan zakat produktif.
"Kita sudah keliling di berbagai kabupaten kota, kita tasarufkan pada para pelaku ultra mikro, kemudian yang sudah dilakukan satu keluarga satu sarjana (SKSS) sudah tahun ke dua," ujarnya.
"Ini adalah harapan baru bagi yang tadinya tidak berpengharapan, misalnya tidak bisa melanjutkan kulia, kemudian mereka bisa mendapatkan beasiswa karena target satu keluarga satu sarjana. Diharapkan ini bisa memutus mata rantai kemiskinan di keluarga masing-masing sekaligus strategis meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur," paparnya menambahkan.
Klik Berita Selanjutnya