Selidiki Ambruknya Panggung di Atas Sumber Air Towo, Kapolres Kediri Cek Lokasi
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 03 Januari 2022 13:35 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ambruknya panggung yang didirikan di atas Sumber Air Towo, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Minggu (2/1) malam, berbuntut panjang. Polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho turun langsung ke lapangan untuk cek lokasi, didampingi jajaran.
BACA JUGA:
Polres Kediri Siagakan Ratusan Personel untuk Pengamanan Tabligh Akbar Gus Iqdam
Pj Wali Kota Kediri Nikmati Event BrantasTic Bersama Masyarakat
Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak mengantongi izin dari pihak berwenang, dalam hal ini Polsek Pagu. "Saya mendapat laporan baru jam 10 pagi tadi pagi (Senin, 3/1). Karena tidak ada laporan sebelumnya," kata Agung kepada wartawan saat di area Sumber Towo, Senin (3/1).
(Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho, memberi keterangan kepada wartawan di area Sumber Towo)
Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Akan kami lakukan pemeriksaan terkait ini. Siapa yang bertanggung jawab kegiatan ini. Juga akan kami turunkan tim internal, kenapa Polsek Pagu sampai tidak mengetahui. Lebih-lebih saat ini sedang pandemi, dan kita harus bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Kepala Desa Menang, Linda Endrawati, juga mengaku tidak pernah memberikan izin terkait kegiatan di Sumber Towo tersebut. Namun, dia mengatakan kalau kegiatan tersebut memang inisiatif warganya untuk memperkenalkan Sumber Towo sebagai tempat wisata alam dan air di Desa Menang.
Di sisi lain, dr. Ari Purnomo Adi, Koordinator Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri, menyesalkan adanya kegiatan yang dilakukan di atas sumber air. Sebab, area sumber air dilarang digunakan untuk kegiatan yang bisa menimbulkan kerusakan lingkungan.
"Sebelumnya kami sudah mendapat laporan tentang rencana kegiatan yang mendatangkan orang banyak dengan memasang panggung di atas sumber air. Kami pun sudah mengingatkan pantia, agar kegiatan tersebut diurungkan atau dipindah ke tempat lain. Tapi peringatan kami tidak ditanggapi," katanya.