Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Sebagai Penyokong Industri di Tuban Masuki Ranah Diskusi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Minggu, 26 September 2021 22:55 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wacana reaktivasi jalur kereta api di Kabupaten Tuban memasuki ranah diskusi. Perlunya jalur angkutan massal itu guna mendukung industri di Tuban. Salah satunya proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) yang akan segera dimulai.
"Reaktivasi jalur kereta api ini salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung industri di Tuban, semua pelaku industri menginginkan angkutan massal kereta api," ujar Kepala Dinas Perhubungan Tuban, Gunadi kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (26/9/2021).
BACA JUGA:
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Melalui Inovasi "Bahtera Kita", Bayi Lahir di Tuban Langsung Dapat Akta Kelahiran hingga KIA
20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
Meskipun bahasannya reaktivasi, kata Gunadi, namun bukan berarti mengaktifkan kembali jalur rel lama yang sudah ada. Sebab, kondisi sekitar rel saat ini telah dipadati permukiman penduduk. Selain itu, jalur rel lama juga melintasi banyak persimpangan jalan.
"Bayangkan kalau rel yang ada itu diaktifkan, akan terjadi 'jagal manusia' karena sekian meter sudah ada persimpangan. Usulan kami keberadaan jalur kereta api di Tuban ini tidak bersimpangan dengan jalan nasional," ujar Gunadi.