11 Kepala Desa Angkut 11.000 Paket Sedekah Kiai Asep untuk Puluhan Ribu Warganya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

11 Kepala Desa Angkut 11.000 Paket Sedekah Kiai Asep untuk Puluhan Ribu Warganya

Editor: MMA
Selasa, 11 Mei 2021 12:47 WIB

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., menunjukkan beras yang dibagikan kepada masyarakat. Beras itu diberi label ASC Foundation, lembaga nirlaba yang punya misi: hanya memberi untuk berbagi, tidak menerima bantuan dari pihak manapun. foto: mma/ bangsaonline.com

“Kan dalam satu keluarga itu ada yang salah satu keluarganya lumpuh. Pakai kursi roda. Ya kita kasihkan pada orang itu,” kata Ahmad Hariadi.

Ia mengatakan bahwa di desa yang dipimpinnya juga ada daerah khusus untuk penderita penyakit kusta. “Sebanyak 117 orang,” tuturnya. Meski demikian, menurut Ahmad Hariadi, dinas sosial (dinsos) setempat kurang tanggap.

“Seharusnya kan ada upaya pembinaan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” katanya sembari menegaskan bahwa beberapa warganya tak tercover bantuan dinsos karena faktor data yang tak akurat.

Menurut Kiai Asep, para warga tetangga desa itu disiapkan sekitar 11 ribu paket bantuan berupa beras 5 kg, sarung, dan uang. “Kan tiap desa itu ada yang jumlah warganya 11 ribu, tapi ada yang kurang dari seribu,” kata Kiai Asep. Para kepala desa yang memimpin pengangkutan beras juga diberi bingkisan oleh Kiai Asep. 

(Truk para kades yang mengangkut beras bantuan Kiai Asep dari Guest House Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Senin (10/5/2021). foto: mma/ bangsaonline.com) 

Kiai Asep memang terus berpikir untuk kesejahteraan rakyat di sekitarnya. Kiai Asep bahkan tidak hanya ingin memberi bingkisan, tapi juga bagaimana mereka bisa memberdayakan secara ekonomi.

Karena itu, kiai milirder yang terkenal dermawan itu kini sedang merintis untuk usaha pupuk dengan cara memelihara sapi. “Sapi ini nanti kita taruh di tiap desa. Tiap desa kita kasih sekitar 300 sapi,” katanya.

Dengan demikian, warga desa bisa punya pekerjaan baru, yaitu memelihara sapi. “Yang ngurus sapi kita bayar tiap bulan. Jadi orang yang merawat sapi harus kita rawat,” kata Kiai Asep yang memiliki 12.000 santri itu.

Sebelumnya, Kiai Asep juga tiap hari secara berturut-turut mengundang semua elemen masyarakat Mojokerto untuk buka bersama sekaligus istighatsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia. Dalam acara itu tiap hari yang hadir mencapai 600 orang hingga 800 orang. Usai salat maghrib mereka satu per satu diberi uang transport Rp 100 ribu, 5 kg beras, dan sarung.

Mereka diangkut bus dari seluruh penjuru Kabupaten Mojokerto, di samping ada yang pakai mobil kecil. “Untuk sewa bus ada uang tersendiri,” kata Kiai Asep menjelaskan bahwa warga yang datang tidak dibebani ongkos transportasi. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video