Sibuk Mantu, Kiai Asep Masih Gelar Halaqah Green Energy, Pertemuan 21 Kiai dan Pergunu
Editor: MMA
Sabtu, 06 Maret 2021 10:14 WIB
Selain itu juga dihadiri para pejabat. Yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Eletianto Dardak.
Bahkan lima bupati hadir dalam acara sakral itu. Yaitu Bupati Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan wakilnya Gus Barra, Wali Kota Mojokerto Ning Ita, Bupati Gresik Gus Yani, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, dan Bupati Jombang Nyai Munjidah Wahab Hasbullah.
Usai resepsi pernikahan itu, Gubernur Khofifah didampingi Kiai Asep dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid serta Wakil Gubernur Jatim Emil Eletianto Dardak, meresmikan Masjid Kampus IKHAC. Peresmian masjid itu ditandai penandatangan prasasti oleh Gubernur Khofifah. Lalu tabuh beduk oleh Gubernur Khofifah dan Wakil Menag Zainut Tauhid.
Saat memberi sambutan, Gubernur Jatim Khofifah menyatakan, kalau akad nikah digelar di masjid itu sudah biasa. Tapi kalau akad nikah dilangsungkan di masjid yang baru akan diresmikan, itu tidak biasa. Pembangunan masjid KH Abdul Chalim ini memang baru selesai.
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid menabuh beduk sebagai tanda diresmikannya masjid kampus IKHAC, Jumat (5/3/2021). foto: mma/ bangsaonline.com).
Usai resepsi pernikahan itu para undangan ramah tamah. Namun Kiai Asep terus marathon. Usai salat jamaah maghrib, kiai miliarder tapi dermawan itu menggelar pertemuan dengan 21 kiai se-Jawa Timur. Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu ruangan Guest House IKHAC itu tampak KH Muhammad Roziqi (Surabaya), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), KH Suyuti (Bayuwangi), Habib Abu Bakar (Bangil Pasuruan), KH Jakfar Shodiq (Ponorogo), KH Mahfud Maksum (Gresik), KH Abdul Hafidz (Probolinggo), KH Nasir (Pamekasan Madura), dan kiai-kiai lain.
Agenda pertemuan itu istghatsah dan doa bersama. Yaitu doa untuk diri sendiri dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Mari kita terus mendoakan Ibu Khofifah,” kata Kiai Asep saat mengawali acara pertemuan itu. Kiai Asep minta doa untuk Gubernur Khofifah tidak hanya saat acara pertemuan ini, tapi juga tiap hari.
Menurut Kiai Asep, Gubernur Khofifah telah banyak mendatangkan maslahat dan kebaikan kepada rakyat Jawa Timur, termasuk kepada pesantren, madrasah, dan lainnya.
Kiai Asep sendiri mengaku setiap hari rutin mendoakan Ketua Umum PP Muslimat NU itu. “Banyak barakahnya jika kita mendoakan Bu Khofifah,” kata Kiai Asep.
Putra pendiri NU KH Abdul Chalim itu langsung mencontohkan dirinya. Menurut dia, meski tak pernah mau dibantu secara pendanaan, tapi dirinya bisa terus membangun gedung di pondok pesantren yang diasuhnya dengan dana miliaran rupiah. Salah satu contoh, tutur Kiai Asep, masjid kampus IKHAC yang baru diresmikan. Menurut Kiai Asep, dana untuk membangun masjid besar tiga lantai itu full dana pribadi, tanpa bantuan sedikit pun dari pihak lain.
Pertemuan dengan para kiai itu berakhir sekitar pukul 20.30 WIB. Tapi Kiai Asep tak langsung istirahat. Selain tamu terus berdatangan – di antaranya dari Korem – Kiai Asep langsung ikut Rapimwil Pergunu se-Jawa dan Bali di aula IKHAC. Rapimwil Pergunu itu membahas banyak hal, termasuk soal koperasi.
Hingga pukul 21.00 WIB Kiai Asep masih aktif mengikuti Rapimwil Pergunu bersama Kiai As’ad Said Ali. Tampak juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Mulianah yang juga ketua PW Pergunu NTB. (mma)