Begini Cara Pengusaha Tahu di Jombang Sikapi Naiknya Harga Kedelai Impor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Begini Cara Pengusaha Tahu di Jombang Sikapi Naiknya Harga Kedelai Impor

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Aan Amrulloh
Selasa, 05 Januari 2021 16:03 WIB

Pabrik pembuatan tahu milik Siti Aminah.

Meski demikian, Aminah mengaku tak menaikkan harga jual tahu siap masak itu. Sebab, dirinya khawatir para pelanggannya akan berkurang jika mengetahui harga tahu menjadi mahal dari sebelummya. “Biasanya ya seribu rupiah tapi agak besar, kalau naik seribu ya ditambah satu irisannya,” ungkapnya.

Dalam setiap hari, Siti Aminah mampu memproduksi tahu 15 hingga 17 proses masak. Di mana sekali proses, membutuhkan sekitar 13,5 Kilogram. “Kalau naik terus ya pasti akan gulung tikar,” pungkasnya.

Sementara, kenaikan harga impor sejak dua pekan terakhir mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Saat ini harga itu sudah mencapai Rp 9.300 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya seharga Rp 6.300. Kenaikan harga impor ini terjadi sejak tanggal 20 Desember 2020 lalu, dan kemudian naik lagi.

Kedelai impor ini merupakan bahan baku utama yang dipakai perajin tahu atau . Jika harganya mahal, mereka khawatir usahanya akan bangkrut karena tak sebanding dengan biaya produksi dan hasil pemasarannya. (aan/ian)

 

 Tag:   pengusaha kedelai tempe

Berita Terkait

Bangsaonline Video