​“...FPI Bubarkan Saja”, Pangdam Jaya Akui Perintah Copot Baliho Habib Rizieq | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​“...FPI Bubarkan Saja”, Pangdam Jaya Akui Perintah Copot Baliho Habib Rizieq

Editor: Tim
Jumat, 20 November 2020 15:09 WIB

Tangkapan layar Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan pernyataan tentang Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI), Jumat (20/11/2020).

Tak tanggung-tanggung. Pangdam Jaya mengutip Surat At-Tahrim ayat 6. Yang artinya, peringatan bagi orang-orang beriman agar menjaga diri dan keluarga dengan senantiasa bersikap serta berbuat sesuai perintah agama.

"Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ucapan dan tindakan harus baik. Saya sebagai orang Islam prihatin, prihatin kalau ada seorang habib di peringatan maulid nabi bahasa-bahasanya bicara kotor," kata Dudung yang lahir dari keluarga PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.

Dikutip detik.com, Dudung minta semua pihak taat hukum yang ada di Indonesia. Dudung bahkan menyebut, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dudung menilai FPI berbuat sesuka hatinya. Dia menegaskan TNI akan melakukan tindakan ketika ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegas Dudung. 

Namunt tak lama setelah pernyataan Pangdam Jaya itu meyebar di media mainstream, anggota Komisi I DPR Fadli Zon melontarkan kritik lewat akun Twitternya.

(Fadli Zon. foto: wikipedia)

"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI," kata Fadli Zon, Jumat (11/10/2020).

Anak buah Prabowo Subianto yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan menyatakan, "Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi 'dwifungsi ABRI' imbangi 'dwifungsi polisi',". (berbagai sumber)

.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video