Atasi Sampah Popok Sungai Brantas, Khofifah Apresiasi Kolaborasi Muslimat NU Surabaya-Common Seas
Editor: Tim
Senin, 21 September 2020 21:12 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi apresiasi Muslimat NU Surabaya yang telah membangun kolaborasi dengan Common Seas Indonesia mengatasi sampah popok di Sungai Brantas dengan memperkenalkan popok yang dapat digunakan kembali. Popok pakai ulang ini mampu mereduksi jumlah sampah popok yang selama ini mencemari Sungai Brantas.
Common Seas sendiri adalah sebuah organisasi nirlaba asal Bristol, Inggris yang bekerja untuk mengurangi sampah plastik atau polusi sampah plastik di kawasan perairan dunia.
BACA JUGA:
Peringati Hari Bumi dan Air Dunia, Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Pj Wali Kota Kediri
Percepat Target Indonesia Emas, Khofifah Ajak PMII Bangun Konsolidasi Internal dan Eksternal
Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
“Akibat sampah popok bayi, air Sungai Brantas semakin keruh dan saat musim kemarau terkadang berbau tidak sedap. Hal ini sangat disayangkan, terlebih air Sungai Brantas merupakan bahan baku PDAM yang menyalurkan air bagi warga di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (21/9/2020).
Khofifah mengatakan, sedikitnya terdapat 16 juta jiwa atau sekitar 43% warga Jatim yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Brantas. Tercatat ada 808.382 bayi yang berusia 0-4 tahun ada di 15 kabupaten-kota yang dilewati Brantas. Sehingga diperkirakan ada sekitar 3,2 juta popok sekali pakai dikonsumsi setiap harinya dan sebagian besar berpotensi dibuang ke Sungai Brantas.
“Ini menjadi persoalan serius karena sampah popok mencemari baku air minum karena mengandung bakteri e-coli. Belum lagi, bahan baku popok yang terbuat dari plastik. Plastik itu sulit diuraikan,” tuturnya.