NU di Panggung Internasional, Khariri Makmun Ungkap Arah PBNU saat Dipimpin Kiai Hasyim Muzadi
Editor: Tim
Senin, 21 September 2020 15:04 WIB
Khariri mengungkap arah PBNU saat dipimpin KH Hasyim Muzadi. Menurut dia, saat menjadi Ketua Umum PBNU periode 1999-2005, Kiai Hasyim Muzadi tidak ingin NU hanya menjadi pemain lokal yang berwawasan dan berpikir domestik. Kiai Hasyim Muzadi melihat bahwa kapabilitas NU sangat mumpuni untuk terlibat dalam wacana-wacana global dan membantu menangani persoalan-persoalan dunia internasional. Karena itu Kiai Hasyim Muzadi selalu membangun jaringan inernasional dengan isu-isu Islam rahmatan lil-alamin.
Dalam pandangan Kiai Hasyim Muzadi, kata Hariri, saat ini telah terjadi perubahan tren global dan regional. Rivalitas hegemoni atau kepemimpinan global sedang terjadi antara Amerika dengan Tiongkok.
“Indonesia, dengan jalur sutra yang diapit oleh berbagai negara satelit dari Amerika dan Tiongkok, mau tidak-mau harus memperkuat diri,” kata Hariri.
Sementara geopolitik di Asia Timur dan Asia Tenggara, dalam konteks ekonomi, budaya maupun pertahanan dan keamanan, masih rentan konflik dan menjadi rebutan negara besar di luar kawasan.
Khariri menekankan bahwa dalam konteks perubahan dinamika regional dan global, Islam rahmatan lil alamin, karakter ideologi keagamaan NU sangat dibutuhkan dalam memperkuat hubungan internasional Indonesia. Karena itu NU harus mempertahankan sikap moderat, terbuka, guyub, bersatu, dan mampu mengakomodasi berbagai tradisi lokal sebagai jalan diplomasi. (tim)