H. Fuad: Pilkada Gresik 2020 Tak Menarik, Hanya 2 Paslon dan Miskin Gagasan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 19 Juli 2020 10:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Salah satu tokoh muda di Kabupaten Gresik, H. Ahmad Zainudin Fuad, menyampaikan kritik kepada dua pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang bakal running di Pilkada Gresik 2020.
Menurutnya, baik paslon Moh. Qosim - Asluchul Alif (QA) dan Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah (Niat), keduanya miskin akan gagasan dan slogan yang diusung terkesan asal-asalan.
BACA JUGA:
Pilkada 2024, 5 Kader PKB Gresik Dijagokan Bacabup dan Bacawabup, Berikut Nama-namanya
Terima Pendaftaran Alif sebagai Bacabup, PPP Gresik: Mudah-mudahan dapat Rekom
Syahrul Munir Siap Maju Pilkada Gresik 2024
Terima Pendaftaran Alif, PKB Gresik Siap Usung Non-Kader di Pilkada 2024
"Paslon QA mengusung slogan Gresik Ayem Tentrem, sementara pasangan Niat slogannya Menuju Perubahan Gresik Baru," ungkap Fuad kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/7/2020).
"Gresik Ayem Tentrem dan Menuju Perubahan Gresik Baru seperti apa yang mereka tawarkan. Konsepnya seperti apa, capaiannya seperti apa, ini tak jelas," imbuhnya.
Ia mengakui Pilkada Gresik 2020 memiliki banyak keterbatasan karena digelar di tengah pandemi Covid-19, sehingga hiruk pikuk sosialisasi program paslon tak akan bisa sampai dengan baik kepada masyarakat. Mengingat untuk mobilisasi massa dalam kampanye pun dibatasi.
Namun, Ketua DPAC PKB Kecamatan Kebomas ini berharap kedua paslon tetap bisa menyampaikan gagasan serta visi dan misinya secara inovatif.
"Seperti saya katakan tadi, dua paslon sampai saat ini hanya menampilkan slogan tak populis karena tak dibarengi kejelasan slogan dimaksud, seperti Gresik Ayem Tentrem dan Menuju Perubahan Gresik Baru," ungkapnya.
Fuad mempertanyakan cara serta instrumen yang akan digunakan paslon untuk meyakinkan publik dalam mewujudkan slogan yang digembar-gemborkan itu.