Diduga Ada Proyek Fiktif, Warga Kangayan Ancam Adukan Pemdes ke Instansi Terkait
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Alan Sahlan
Minggu, 12 Juli 2020 12:58 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 proyek pembangunan Desa Jukong-Jukong, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep pada Tahun Anggaran 2019, diduga fiktif.
Hal ini diungkapkan Ridwan, warga Desa Jukong-Jukong, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep. Ridwan mengatakan, dugaan adanya proyek fiktif itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukannya bersama warga lainnya di Desa Jukong-Jukong.
BACA JUGA:
Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tak Percaya Buyuk Rayu Calo
Diduga Korsleting Listrik, Gudang Penyimpanan Ikan di Sumenep Terbakar
Bupati Sumenep Blusukan Kunjungi Nenek Hotipah dan Putriya di Rumah Reyotnya
DPRD Sumenep Kawal CSR Tugu Keris Sebesar Rp2,1 Miliar
"Ini adalah hasil investigasi kami di lapangan, ada empat temuan yang mengarah pada program pelaksanaan DD 2019 itu yang diduga fiktif," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (12/7/2020).
Dia menyebutkan 4 titik proyek yang diduga fiktif itu, yakni pembangunan rabat beton senilai Rp 34.246.000 di Dusun Barat Atas, pembangunan saluran air atau drainase senilai Rp 50.000.000 di Dusun Telaga, pembangunan normalisasi sungai senilai Rp 14.025.000, dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 20 unit rumah senilai Rp 304.104.000.
"Jadi, total anggaran dana desa yang diduga fiktif kurang lebih Rp 402.375.000 itu, masuk program Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Jukong-Jukong 2019," bebernya.