Bak Seorang Raja, Begini Kenyamanan Warga Surabaya Jalani Karantina di Hotel Asrama Haji | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bak Seorang Raja, Begini Kenyamanan Warga Surabaya Jalani Karantina di Hotel Asrama Haji

Editor: -
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 25 Mei 2020 21:43 WIB

Salah satu gedung di Asrama Haji Sukolilo yang disulap menjadi hotel bagi warga Surabaya yang sedang menjalani karantina. foto: ist

Makanya, berbagai perlengkapan mereka semuanya sebisa mungkin dicukupi, seperti sabun mandi, sabun cuci, sampoo, sisir, masker, hand sanitizer, dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya. Sehingga diharapkan mereka bisa bersih-bersih sendiri dan mencuci sendiri di dalam kamar. Kemudian jika mereka membutuhkan membuat susu, juga telah disiapkan air panas.

“Sedangkan anak-anaknya sudah dibelikan mainan oleh Ibu Wali Kota supaya mereka ada hiburannya. Buku-buku bacaan juga telah tersedia di situ. Bahkan, teman-teman Dinkes juga telah membuat jadwal untuk mereka, mulai dari senam gembira, berjemur hingga pemeriksaan dokter,” katanya.

Di samping itu, Irvan juga memastikan bahwa di tempat tersebut juga telah dilengkapi semacam pos yang dilengkapi receptionist. Bahkan, di tempat tersebut juga ada hotline yang bisa dihubungi oleh para tamu Hotel Asrama Haji.

“Jadi, kalau mereka butuh apa-apa bisa melalui hotline itu, sehingga sebisa mungkin kita penuhi, apapun itu, dan selama ini sudah berjalan seperti itu,” ungkapnya.

Dari saking ingin membuat mereka nyaman, para petugas atau receptionist di situ juga diminta untuk selalu mengecek makanan mereka, jangan sampai terlambat dan jangan sampai tidak sesuai dengan keinginan mereka. Karena bagaimana pun juga mereka butuh meningkatkan imun supaya lekas sembuh.

“Jadi, kita sampai segitunya supaya mereka nyaman dan betah berada di hotel itu,” tegasnya.

Bahkan, pernah ada suatu kejadian ada salah satu warga atau tamu yang kebetulan tidak bawa handphone ke hotel itu. Karena dia membutuhkan sesuatu untuk kontak ke receptionist, dia akhirnya langsung ke pos jaga atau tempat receptionist itu.

“Nah, karena kebetulan saat itu anak-anak tidak memakai APD lengkap, akhirnya anak-anak jingkrak-jingkrak. Tamu itu sementara diminta balik dan tak lama kemudian kami fasilitasi permintaannya,” kata Irvan sembil tersenyum. (ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video