​Bagikan 75 HP, Gubernur Khofifah Sulap Rumah Dinas Jadi Posko Command Center Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Bagikan 75 HP, Gubernur Khofifah Sulap Rumah Dinas Jadi Posko Command Center Covid-19

Editor: MA
Minggu, 05 April 2020 10:58 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama tim dan para dokter serta paramedis tak pernah berhenti berupaya menghadang penyebaran covid-19. foto: istimewa/ bangsaonline.com

Mengapa telepon seluler atau handphone, ditegaskan Gubernur , agar Command Center bisa mendapatkan input data real time guna memberikan quick response pada masyarakat. Dalam handphone yang dibagi sudah ada manual kordinasi.

Sehingga handphone tersebut diharapkan menjadi sarana yang memudahkan setiap rumah sakit untuk melaporkan setiap kondisi dan perkembangan kasus covid-19 di tempatnya masing-masing.

“Di handphone yang kami bagikan itu sudah terinstall manualnya. Jadi setiap perkembangan apapun itu yang terkait covid-19 di rumah sakit mereka, kami harapkan setiap rumah sakit tersebut melapor ke kami, ke Posko Command Center . Fungsinya banyak, untuk kepentingan pelayanan, tracing maupun best practice ,” tegas Gubernur .

Misalnya ada pasien PDP yang membutuhkan rujukan untuk berpindah rumah sakit karena butuh ventilator, atau membutuhkan segera tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), atau dibutuhkan adanya tindakan tertentu yang lain. Maka hal - hal yang semacam ini diharapkan Gubernur pihak rumah sakit bisa melapor melalui handphone yang dibagikan tersebut.

“Kalau kami tidak mendapat update dari rumah sakit maka quick response tidak bisa kami lakukan. Padahal kecepatan memberi pelayanan dan penanganan hari ini sangat penting, maka di sini kita ingin update secara realtime,” tandas ibu empat anak ini.

Tidak hanya itu, di Gedung Negara Grahadi saat ini juga sudah standby sebanyak dua unit ambulance. Yang disiapsiagakan bagi kebutuhan penanganan covid-19. Sebab beberapa kali terjadi adanya kendala penyediaan ambulance di rumah sakit untuk mengantar atau menjemput pasien covid-19 maupun untuk jenazah . Maka dua unit ambulance yang standby di Grahadi ini akan selalu siap untuk digunakan. Enam orang driver pun sudah di training khusus untuk mengoperasikan ambulance tersebut.

Termasuk jika ada korban covid-19 yang meninggal dunia dan membutuhkan jasa layanan ambulance, maka bisa menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Jatim untuk segera memanfaatkan ambulance yang disediakan.

“Dan khusus untuk pemulasaraan jenazah korban covid-19, juga sudah berkomunikasi dengan Perhutani dan sudah disiapkan sebidang tanah khusus untuk pemulasaraan korban covid-19 yang meninggal dunia,” pungkas Gubernur .(tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video