Risiko Mereka yang Bekerja di Garda Depan Penanggulangan Covid-19, Rela Dikucilkan Tetangga | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Risiko Mereka yang Bekerja di Garda Depan Penanggulangan Covid-19, Rela Dikucilkan Tetangga

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 03 April 2020 16:45 WIB

Min dan Tri, dua perawat tangguh saat bertugas di ruang isolasi RSUD Gambiran. (foto: ist)

Min, juga membentuk grup WhatsApp yang terdiri dari petugas ruangan dan pasien. Sehingga komunikasi bisa dilakukan secara daring tanpa harus masuk ke dalam ruang isolasi.

Selain menghilangkan kebosanan dan menyampaikan motivasi, grup WA itu juga dipakai untuk melaporkan kebutuhan pasien seperti cairan infus yang habis.

Melalui WA pula para pasien bisa saling berinteraksi dan mengenal satu sama lain, dan membangun semangat sembuh bersama-sama.

Hal yang sama disampaikan Tri, perawat berusia 54 tahun yang menjadi rekan Min, di ruang isolasi. Perawat senior ini bahkan mengalami tekanan mental di luar tempat kerjanya sejak merawat pasien Corona.

“Mereka mengucilkan saya karena dianggap bisa menularkan virus. Padahal tidak sesederhana itu,” katanya.

Dahsyatnya pemberitaan tentang penularan Corona secara langsung turut memojokkan para perawat. Tak hanya oleh tetangga di rumah, beberapa rekan kerja di rumah sakit turut menjaga jarak dengan para tenaga medis yang bertugas di ruang isolasi. Mereka tak mau tertular.

Bahkan sampai sekarang, Min tak pernah menceritakan tugasnya merawat pasien Corona kepada anak-anaknya. Dia tak ingin mereka berpikir jauh dan ketakutan atas profesi yang dijalani ibunya.

“Saya juga terpaksa tidur terpisah dengan anak saya. Sejak bertugas di ruangan ini, secara otomatis saya masuk dalam kategori ODR (orang dalam risiko),” pungkas Min. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video