Surabaya Zona Merah Covid-19, IKD Imbau 10.000 KK Anggotanya Tidak Panik
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 03 April 2020 00:55 WIB
"Situasi ini memang berat, tapi harus dihadapi dengan tabah. Saya kira sebagai orang beriman, kita juga wajib berikhtiar lewat doa dan ibadah. Karena itu, saya imbau warga IKD untuk perbanyak doa dn zikir," ujar pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya ini.
Sukarjo mengaku meskipun pasca wabah Covid-19, Kota Surabaya menjadi sepi, namun hal itu tak terlalu berpengaruh pada perekonomian warga Demak di Surabaya.
Lulusan Akmil 1985 ini menjelaskan warga Demak di Surabaya kebanyakan berprofesi sebagai penjahit dan wiraswasta. Karena itu, pasang surut usaha atau sepi order adalah hal yang biasa mereka hadapi.
"Saya selalu tanamkan optimisme kepada warga saya. Termasuk saat wabah Corona saat ini. Saya yakin obat untuk pasien Corona akan segera ditemukan dan situasi akan berangsur normal," kata pengurus yayasan Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya tersebut. (mdr/rev)