Takut Ketahuan Kakek, Bayi Hasil Hubungan Haram Dibuang di Watutulis Prambon
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Catur Andi Erlambang
Rabu, 25 Maret 2020 09:33 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wajah RPA tampak kalut. Berulang kali dia tertunduk lesu. Tak kuasa mengingat perbuatannya. Pagi kemarin, dia nekat membuang buah hatinya yang baru saja dilahirkan.
Pemuda 16 tahun itu menceritakan awal mula kejadian. Sekitar pukul 09.00, dia dihubungi pacarnya, WFS. Kala itu, WFS sudah melahirkan bayi laki-laki. Hasil hubungannya dengan RPA. "Saya diminta datang ke rumah WFS," jelasnya.
BACA JUGA:
Tujuan Polresta Sidoarjo Edukasi Wawasan Kebangsaan Sejak Dini
May Day, Ribuan Buruh Asal Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Ini Tuntutannya
5.000 Warga Padati Alun-Alun Sidoarjo Dukung Timnas U-23 dalam Acara Nobar Geden
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Bayi dilahirkan normal. Proses kelahirannya tanpa bantuan tenaga kesehatan. WFS sengaja tidak menghubungi bidan atau dokter.
Pukul 10.00, RPA bergegas menuju rumah kekasihnya di Desa Seketi, Balongbendo. Sampai di lokasi, dia melihat bayinya sudah terbungkus rapat.
“Pakaian melekat di tubuh mungilnya. Setelah itu dibalut plastik. Bungkusan tersebut diletakkan dalam karung. "Saya diajak membuang bayi," paparnya.
Sejatinya, RPA menolak ajakan pacarnya. Keduanya bertengkar hebat. RPA hendak membawa pulang bayi itu ke rumahnya.
Namun, WFS menentangnya. Gadis 16 tahun itu bersikeras bayi harus dibuang. "Alasannya takut ketahuan kakeknya," paparnya.